บท 43: What happen?
Keesokan harinya, setelah pelajaran di sekolah selesai. Sebuah suara yang familier pun terdengar di asrama kita.
"Denzel-kun!"
"Junko? Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Denzel.
"Tentu saja untuk menemui Denzel! Demi Denzel, apapun Junko rela." Kata Junko.
"Hah?!" Kejut Denzel.
"Oh ya, katanya Junko bersekolah di sekolah teman Kannoya Academy. Apa itu sekolah teman?" Tanya Yukina.
"Oh, sekolah Kazumi Kyoko, sekolah Junko itu ya? Sekolah teman adalah sekolah yang sebenarnya berbeda tetapi berteman." Kata Ermin.
"Euh... aku kurang paham." Kata Yukina.
"Sebenarnya Kannoya Academy memiliki 2 sekolah teman, yaitu sekolah Kazumi Kyoko dan sekolah Hikaru Keiji. Kazumi Kyoko adalah sekolah khusus asrama perempuan. Sementara Hikaru Keiji adalah sekolah khusus asmara lelaki. Saat turnamen, biasanya Kannoya Academy akan bekerja sama dengan kedua sekolah itu. Jadi, 3 sekolah ini bisa dianggap sebagai 1 sekolah saja." Jelas Ermin lebih lanjut.
Yukina memasang raut muka bingung.
"Aku.. sangat bingung.." kata Yukina.
"Yah.. aku maklum... ini memang sulit untuk dipahami." Kata Ermin.
"Lagian.. ada yang namanya turnamen?" Tanya Yukina penasaran.
"Yah.. ada.." kata Ermin.
"Turnamen.. kita harus apa di sana?" Tanya Yukina.
"Bertarung melawan murid dari sekolah lain, tetapi tidak boleh sampai melukai yang parah, seperti membawa penyakit pada lawannya." Kata Ermin.
"Ohh.. begitu.. sepertinya sulit." Kata Yukina.
"Yah, lagian saingannya sedikit lebih berat sekarang." Kata Ermin.
"Denzel! Denzel!" Kata Junko.
"A-apa?" Tanya Denzel.
"Siapa nama kucing ini? Lucu sekali!" Kata Junko.
"Eh.. M-Mio." Kata Denzel.
"Waah.. seperti nama samara--." Kata Junko terpotong karena Denzel mencegah Junko untuk melanjutkan kata-katanya.
"Ada apa Denzel?" Tanya Junko.
"Uh..tidak apa-apa, tapi jangan katakan itu." Kata Denzel sambil tersipu-sipu.
"Wah, ada anak anjing!" Kata Junko.
"Yah, namanya adalah Yui." Kata Ermin.
"Hai, Yui!" Kata Junko.
"Guk guk!" Balas Yui.
"Yuii!" Kata Junko.
"Guk guk." Balas Yui.
"Hehe, lucu sekali." Kata Junko.
"Eh, Junko, hati-hati, dia bisa menyerap sihir." Kata Denzel.
"Oh, benarkah? Bagaimana kalau kucoba?" Tanya Junko.
"JANGAAAN!" Kata semuanya.
Tetapi, terlambat, Junko telah memberikan sesuatu pada Yui.
"Apa yang telah kamu berikan padanya?" Tanya Denzel.
"Um... darah milik siapa ya?" Kata Junko.
Yui menyerap sihir Junko, lalu mempraktekkannya.
Yui berubah menjadi... Denzel versi anak anjing.
"Huaaa! Apa itu?!" Kejut Denzel.
"ASTAGA! MENGERIKAN!" Teriak semua murid.
"YUI! KEMBALILAH KE WUJUD AWAL!" Kata Yukina.
Akhirnya Yui kembali ke wujud awal, yaitu Yui asli.
"Huuh.. syukurlah.." kata semuanya.
"Eh.. Asuka.." kata Yukina.
"Ya, Yukina?" Balas Asuka.
"Kamu pernah mengikuti turnamen sebelumnya?" Tanya Yukina.
"Yah.. belum.. tetapi katanya sebentar lagi kita akan ikut turnamen." Kata Asuka.
"Oh, benarkah?" Tanya Yukina.
"Ya. Aku sedikit bersemangat, sekaligus gugup." Kata Asuka.
"Oh.." kata Yukina.
"Berarti kita harus latihan lebih lagi." Kata Asuka.
"Benar juga." Kata Yukina.
Setelah hari menjelang malam, Junko bertemu dengan Denzel, hanya berdua saja di ruang serba guna asrama.
"Denzel, ada sesuatu yang aku ingin katakan." Kata Junko.
"Apa itu?" Tanya Denzel.
"Ini mengenai... Yukina." Kata Junko.
"Yukina? Ada apa dengannya?" Tanya Denzel.
"Yah, itu yang akan aku bicarakan. Ini adalah persoalan serius." Kata Junko.
"Ada apa ini?" Pikir Denzel.
Sebenarnya, apa yang terjadi dengan Yukina? Mengapa ia harus dibicarakan oleh Denzel dan Junko?
*to be continued*
สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง