Di dalam pesawat, Xiao Han masih agak marah. Dia marah karena Ye Yan membohonginya. Meski saat berbicara di telepon dia berbicara dengan agak kesal, tapi dalam hatinya dia sama sekali tidak benar-benar menganggap kalau Ye Yan akan memakai cara seperti itu terhadapnya. Sekarang kalau dipikir-pikir, dia tetap masih agak sedikit tidak rela untuk mempercayainya…
Xiao Han mengangkat cangkir berisi kopi dan meneguknya. Hatinya tertekan bagaikan ada sesuatu yang menyumbatnya, sangat tidak nyaman rasanya. Perasaan ditipu teman sungguh sangat tidak enak.
Dia benar-benar tidak mau memikirkan hal ini lagi, namun entah mengapa dia terus memikirkannya tanpa alasan. Dia juga merasa bahwa hal ini tidak sesederhana itu. Xiao Han meresapi kembali dengan teliti perkataan Si Hui, akhirnya dia pun menyadari ada masalah…
"Mengapa Anda begitu marah? Mungkin saja, aku yang membohongi Anda?"
"Kamu adalah orang yang paling kupercaya, mana mungkin membohongiku?"