"Monica, aku akui. Karena kau berbeda, pandanganku terhadapmu juga berbeda. Namun bukan hanya karena itu aku mendadak langsung menyukaimu. Memang sudah menyukaimu ketika kita pertama kali bertemu. Dan tanpa sebab aku terus menatap matamu. Mata yang jernih dan mata yang tidak bisa membuatku memalingkan hati,"
Haikal trus saja ingin menunjukkan pada Monica bagaimana perasaannya bisa tumbuh dan bagaimana perasaannya itu sungguh-sungguh. Bukan karena perasaan suka pada fisik dan kepribadian luar begitu saja.
"Aku menyukaimu juga karena hati ini yang bergerak untuk memilih siapa yang paling dia inginkan. Aku bukan sembarangan saja dalam memilihnya. Hanya tertarik karena sebuah ego pria semata yang ingin mendapatkan apa yang tidak bisa dia dapatkan dari orang lain,"