Hingga mengizinkannya membawa anak perempuannya tersebut ke kantor. Monica tidak pernah melarang wanita itu untuk melakukannya. Karena Monica tahu, kini Steffie selalu menjadi yang terpenting dan yang paling berharga untuk sekretaris sekaligus sahabatnya itu.
Namun, Martha yang tahu dan mengerti dengan baik bagaimana aturan sebuah perusahaan harus selalu ia patuhi dan ikuti. Memilih untuk tidak menyalahgunakan izin dan koneksinya, demi agar mendapatkan kenyamanan ketika bekerja.
Martha juga jauh tidak akan bisa berkonsentrasi dengan baik apabila ia membawa anaknya yang masih baby ikut serta.
Monica sudah menatapnya dengan tatapan menyelidik.
"Kau kini mendadak jadi rindu pada putrimu?" tanya Monica yang dapat menangkap dengan cepat dan tepat apa yang disiratkan Martha dari tatapannya.
Martha langsung merengut.
"Iya. Aku mendadak jadi teringat pada Fifi-ku yang imut. Boleh aku menghubunginya sejenak?" tanya Martha yang mendadak meminta untuk diizinkan menghubungi putrinya.