ดาวน์โหลดแอป
17.64% Flattery(COMPLETE+END) / Chapter 6: Cemburu

บท 6: Cemburu

Lah dani panas dingin kenapa? Perasaan kipas angin di lab nyala semua, apa dani beneran suka ama guru baru itu? Coba ah gue tes. Gumam rabani yang berada disamping dani sambil bertanya-tanya dalam pikirannya.

"Bu ini gimana sih bu? Saya ga ngerti nih." Tanya rabani memancing, berharap bu lili merespon ucapan rabani. Tapi ternyata semuanya tidak sesuai dengan ekspetasi rabani.

"Kamu belom ngerti yang bagian mana sih? Kan tadi udah saya ajarin caranya. Ini gini cara nya…" ucap bu lili memberitahu rabani melalui PC dani. IYA! Nyatanya bu lili malah berjalan kearah dani lagi. Tidak sesuai dengan ekpetasi rabani kan?

"Oh gitu bu.. tapi saya masih belum ngerti. Soalnya yang nanya saya yang diajarin dani. Gimana saya mau ngerti bu." sindir rabani. Sementara bu lili langsung reflek menghampiri komputer rabani dengan gugup.

"Eh kamu yang nanya.. Saya kira dia yang nanya. Maaf ya?.." ucap bu lili gugup.

"Emang suara saya sama dia mirip ya bu?" Bu lili terdiam mendengar ucapan rabani. Entahlah mungkin ucapan rabani ada benarnya juga, membuat suasana menjadi sedikit tegang. Namun dengan cepat rabani pun langsung berusaha mencairkan suasana kembali dengan berucap "Saya bercanda bu gausah gugup gitu. Hehe."

Bu lili pun langsung tersadar dan mulai menjelaskan materinya kepada rabani agar rabani menjadi lebih paham. Namun ali dengan tiba-tiba datang membuat rusuh. Entah dia benar-benar tidak paham atau dia cuma ingin berada didekat bu lili saja.

"Iya bu saya juga masih belum terlalu ngerti " Oceh ali.

Ali berada dibelakang bu lili sedangkan bu lili diapit oleh bangku dani dan rabani. Dengan isengnya ali langsung berencana ingin merangkul pundak bu lili dari belakang namun langsung ditepis oleh tangan seseorang.

"Maksud lo apaan! Gausah modus jadi orang!!! " teriak orang itu.

"Apaan sih lo dan. Gajelas banget marah-marah. PMS lo? " ejek ali. Ya orang yang menepis tangannya dani. Siapa lagi kalau bukan dia?

"Gue jelas-jelas liat ya! lo mau rangkul pundak bu lili. Cara lo gabanget gila. Kalo lo lupa dia guru lo tolol!!" Marah dani disertai berdirinya dia dan ingin memukul ali.

"Dan, sadar! lo kenapa lost control gini bro? " Ucap farid menegahi. Dani dengan segera mengatur nafasnya secara teratur.

Sementara para siswa-siswi dan bu lili hanya diam melihat adegan itu. Tidak tau apa yang harus dilakukan sementara suasana menjadi sangat tidak bersahabat.

Dan tentu saja ini menjadi bahan gosipan terbaru bagi siswi-siswi yang senang sekali bergosip seperti iren dan fitri contohnya. Mereka langsung mengobrol membicarakan ada hubungan apa antara dani dan guru baru itu.

Bu lili yang menjadi guru saat itu langsung berusaha membuat semuanya kembali normal. Bu lili kembali pada mejanya dan langsung menjelaskan lagi pelajaran cisco yang sempat tertunda.

"Kalian lanjutin lagi yang ini. Kalau sudah langsung saya nilai di buku nilai ya." Ucap bu lili seakan-akan tidak ada yang terjadi apa-apa.

"Bu saya udah nih." Ucap syifa beberapa menit kemudian.

"Iya bu saya juga." Lanjut Zahra.

"Iya bu saya udah juga." Ucap nana dan atikoh. Dan beberapa siswi lain yang ikut menyahuti karena mereka memang pada sudah mengerjakan . Tetapi salah satu siswa malah berucap sebaliknya.

"Bu saya masih belum bisa ini, susah banget bu saya ga ngerti-ngerti." ucap salah satu siswa bernama adam.

"Lah lo ga ngerti dam? Yaudah si gue aja sini yang ngajarin " bukannya dijawab oleh bu lili malah yang menjawab siswi bernama syukinah. Adam langsung memasang wajah masam sambil berucap "Dih najis. Ogah!" dan sontak itu membuat siswa-siswi pada tertawa. Terkecuali dani yang masih memasang wajah datar. Entahlah mungkin ali benar, dia lagi P-M-S.

************

KRING.. KRINGGG..

"Yaudah karena pelajaran saya udah selesai yang belum cisconya bisa kirim lewat email saya ya, Email saya Liliana_Haninda. Saya tunggu sampai besok malam. Sekian dari saya wassalam. " Setelah bu lili berucap demikian para siswa-siswi 12 TKJ 1 langsung berhamburan keluar lab. Terumata dani yang keluar pertama. Mungkin dia sudah tidak kuasa menahan amarahnya. Sementara di lab, bu lili malah memanggil dua orang siswi yang belum dari keluar lab.

"Eh kamu sini deh bentar." ucap bu lili memanggil.

"Hah? Siapa bu? Saya?" Tanya siswi yang bernama abel memastikan.

"Iya kamu. Sama teman kamu kesini deh sebentar, ibu mau Tanya. "

"Oh oke bu." Arin menyahuti. Abel dan arin pun langsung menghampiri bu lili dan bertanya ada apa.

"Tadi kalian tau ga kenapa dani sama ali berantem? " Tanya bu lili penasaran.

"Oh itu.. Tadi itu yang saya liat ya bu, ali tuh kaya mau modus gitu sama ibu dia kaya mau ngerangkul ibu dari belakang gitu bu, nah si dani yang ngeliat ali mau modus langsung nepis tangan ali trus marah gitu bu." Jelas arin secara detail. Ya arin memang sangat memperhatikan lingkungan sekitarnya, makanya dia bisa menceritakan hal sedetail itu. Beda dengan kembarannya-Iren- yang tidak tau apa-apa dan suka sekali bergosip.

"Iya bu sama si, saya juga liat kalo ali emang mau modus gitu sama ibu." ucap abel menimpali.

"Yaudah kalo gitu. Makasih ya... kalian boleh balik kekelas."

"Iya bu." ucap mereka berbarengan dan langsung berjalan menuju kelasnya. Sementara bu lili nampaknya tidak terlalu memperdulikan hal yang baru saja terjadi.

*******

SELURUH MURID, HARAP SEGERA BARIS DILAPANGAN SEKARANG !!

Ucap Pembina pramuka mengintruksi. Ya hari ini memang jadwalnya untuk melakukan pramuka wajib bagi seluruh seluruh murid disekolah ini.

Mereka pun satu persatu membuat barisan sesuai dengan kelasnya masing-masing.

"Siapa aja yang tidak hadir?" Pembina itu bertanya, namun tidak mendapat jawaban apapun dari siswa maupun siswi.

"Ko diem? Hadir semua? Yakin? Kelas 12 TKJ 1siapa yang tidak ikut pramuka? " Tanya pembina itu lagi. Kenapa 12 TKJ 1? Karena memang hanya kelas itu yang mungkin banyak murid yang jarang ikut pramuka tidak penting ini. Apalagi Pembina yang satu ini dibenci seluruh siswa kelas 12 TKJ 1 . semua terdiam hingga Pembina itu menyuruh seluruh kelas untuk mengambil buku absen dan mulai mengabsen nama satu persatu murid dan tak lupa mengecek seluruh atribut yang harus dipakai saat pramuka berlangsung. Apabila ada yang tidak lengkap saja maka akan dihukum hingga bel istirahat berbunyi. Hingga akhirnya tibalah kelas 12 TKJ 1 di absen.

"Agus?" "Hadir." siswa itu maju dan langsung mendapat acungan jempol dari Pembina itu. Ya agus memang badboy , tetapi entah kenapa setiap pelajaran ini dialah siswa paling lengkap yang memakai atribut pramukanya.

"Ali?" Tidak ada sahutan.

"Ali kemana?" Tanya Pembina itu lagi. Semuanya diam tidak tau kemana perginya ali, karena memang sejak keluar dari lab setelah bertengkar dengan dani, tidak ada yang memperhatikan ali.

"Kebiasaankan kelas 12 TKJ 1 ada aja yang ga ikut upacara. Besok suruh ali temuin saya. "

"Dani? " Pembina itu melanjutkan absen kembali, Dani pun maju, lalu atributnya diperiksa oleh Pembina itu. Dan langsunng mendapat ocehan dari Pembina itu.

"Kacu kamu mana? Ini juga bet kwarcab, kwartil, Kok gadipasang? Tali kur kamu juga gaada. Iqbaal kamu mau ngasih hukuman apa ke dia? " Pembina itu bertanya pada salah satu siswa 12 TKJ 2 yang sedang dihukum juga karena tidak memakai atribut lengkap. Lantas siswa itu pun menjawab "Push Up 200x kak."

Tanpa aba-aba dani langsung memukul rahang siswa itu hingga siswa itu terpental kebelakang. Pembina itu pun langsung menarik kerah baju dani, melerai dani dan memaksa dani agar berhenti dengan berucap:

"Maksud kamu apa mukul dia? Emang dia salah? Dia bener kok. Saya suruh dia ngasih hukuman ke kamu jadi dia punya hak." Ucap Pembina itu dan hanya dibalas tatapan sinis dari dani.

"Tatap mata saya. Tatap saya dengan penuh kebencian. Benci saya. Pulang sekolah nanti kita duel. Saya tantang kamu, kalo kamu berani." ucap Pembina itu lagi. Salah kalau dia mikir dani ga berani. Nyata nya dani masih menatap Pembina itu dengan tatapan mata sinis, sorot mata kebencian. Dia siap jika harus berduel dengan Pembina satu ini. Dia gapeduli apa pangkat Pembina itu. Bahkan jika dia dikeluarkan dari sekolah ini pun dia ga perduli. Ya itulah dani.

KRINGGG.. KRINGGG..

Hingga akhirnya suara bel memecahkan keheningan yang terjadi.

"Dan lo dari tadi ko aneh? Lo lost control gini. Jangan bilang lo cemburu gara-gara di lab tadi?" Tanya rabani kepada dani saat dani dan rabani mau memasuki kelas.

"Apaan si lo. Jangan ngaco deh, gue emang lagi kesel aja. Udah lo diem aja gausah banyak omong. Gue cabut." ucap dani tajam dan langsung meninggalkan rabani sendiri didalam kelas. Dani pun bergumam, cemburu? Apaan si ga logis amat.

***********


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C6
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ