Ayah Lesmana segera bangkit dari duduknya menyapa Mahendra dengan cara terbaik, tertangkap usaha pria yang aslinya memang ramah tersebut berupaya menggiring langkah Hendra agar duduk bersama dengannya.
Mereka duduk pada sofa tanpa meja yang terletak di depan ranjang Aliana.
"Kak Anantha ke mana?" demikian Mahendra mencoba memecahkan kecanggungannya. Dia mengawali kata tanya ini dengan usaha ekstra.
"Tadi pulang, rencananya mau jemput bunda," jawab Lesmana ringan dan percakapan berikutnya lebih bisa dikatakan basa basi dua pria yang berusaha agar saling akrab lagi seperti dulu.
"Bagaimana kabar tetua Wiryo?" Ucap Lesmana membuka percakapan berikutnya.
"Kakek baik, walau pun sekarang masih belum bisa berjalan normal seperti dulu," balas Hendra.
"Apa ayah masih sering membuat ukiran,"
"Ya.. berusaha mengisi waktu luang dengan kesibukan, cukup menyenangkan,"
.