Merekapun melanjutkan berbincang bincang,tentu saja masalah pernikahan.Dan sudah di sepakati bersama,varun dan zia akan menikah minggu depan,itu adalah keputusan ibu varun yang sudah tak sabar melihat anaknya menikah.
keluarga riska sama sekali tidak keberatan ya walaupun Rehan memprotes di dalam hatinya.zia hanya mengikuti apa saja yang di katakan,keluarga riska tidak memaksanya untuk terburu buru.Tapi dia juga tak bisah menolak,melihat orang tua varun begitu bahagia.
"Apa kau tidak keberatan nak zia,,? tanya ibu varun sangat lembut, pada zia yang duduk di hadapan mereka bersama keluarga riska,yang membuat zia tidak tegah untuk menolaknya.walaupun dia merasa ini terlalu capat karena dia baru mengenal varun sebulan ini.
"Aku tak keberatan bu,,! jawab zia gugup.
mendengar jawaban zia keluarga riska dan juga varun sangat senang,begitupun dengan varun dia tak henti hentinya menatap zia,karena sudah menyetujui pernikahan mereka.
Sedangkan rehan hanya menatap varun dengan malas."awas saja kalau dia berani nyakitin zia,akan aku hajar dia habis habisan! ungkap rehan dalam hatinya.
Riskapun hanya menggodanya yang membuat zia makin malu sendiri.
"oh iya,ibu lupa! sudah berapa umurmu nak,? tanya ibu varun lembut,karena melihat zia masih sangat mudah.
varun pun penasaran karena tentu saja dia belum mengetahui umur gadis itu.
"Umur ku baru 18 tahun bu,,! jawab zia ragu.ibu,, ayah dan juga varun tentu saja terkejut mengetahui umur gadis itu yang memang terlihat dari wajahnya yang masih sangat mudah.
"Astaga nak,,,umurmu baru 18 tahun,kenapa kau mau dengan anak ibu yang sudah mau kepala tiga ini.? apa varun mengancammu nak,bilang sama ibu,,ibu akan menghajarnya,! ucap ibu varun dengan sangat ramah.
zia hanya bisah menatap keluarga varun dengan mulut sedikit terbuka."Apa tidak salah umurnya sudah mau kepala tiga,tidak kelihatan seperti itu,zia mengira kalau umur varun hampir sama dengan rehan sekitar 24 empat tahun! ucap zia pada dirinya sendiri dalam hati.Sedangkan varun merasa kesal sama ibunya,kenapa harus di omongin segala masalah umur,varun hanya menatap mereka biasa biasa saja.
"varun tak mengancamku bu,! ucap zia singkat dengan sedikit malu.varun pun tersenyum mendengar jawaban zia.
" Baiklah,,kami akan persiapkan semuanya! kalian tidak usah kawatir,ucap ayah varun.
Merekapun berpamitan untuk pulang,agar bisah cepat-cepat menyiapkan pernikahan anaknya.yang di iyakan oleh keluarga riska.
******
Hari pernikahan mereka sudah di depan mata,besok adalah hari pernikahan varun dan zia,mereka sudah menyiapkan semuanya,dari fiting baju pengantin dan lain-lainnya,sudah beberapa hari mereka tidak ketemu,hanya berbicara malalui henpon.
Hari yang di nanti nantipun akhirnya tiba.dan sekarang varun sudah duduk di depan penghulu untuk melakukan ijab Qabol di rumah kediaman keluarga riska.
"ya ampun zi,kau cantik sekali,!Aku tak mengirah kau akan nikah duluan dari aku dan ka rehan,! ucap riska pada zia dengan mata berkaca-kaca,yang menemuix di kamar zia.Dia sangat senang akhirnya zia menemukan seorang pria yang bisah menjaganya dari apapun itu,dan juga sangat mencintainya.
"Makasih ya,!kau harus sering-sering katemu aku,! ucap zia yang juga merasa sedih.merekapun berpelukan dengan penuh kasih sayang.
"Eh,,,eh di tungguin di bawah mala cuman ke asikan peluk pelukan di sini,,! ucap seseorang yang baru saja datang.
"Ka rehan, ucap zia yang melihat seseorang itu,dan melepaskan pelukan dari riska.
"kenapa kalian nangis? bukannya senang,ucap rehan melihat kedua gadis itu.
"ka rehan apaan sih,,ini air mata kebahagian tau.ucap riska yang pura-pura kesal.
Rehanpun tersenyum melihat dua gadis itu,sambil mengacak pelan rambut adikya.kemudian melihat ke arah zia,
"kau sangat cantik,ka rehan senang akhirnya kau sudah akan menikah,! walaupun ka rehan belum terlalu menyukai calon suamimu itu,yang sudah mau menjadi suamimu,!ucap rehan kemudian memeluk kedua adiknya itu.yang di balas senyuman bahagia dari dua gadis itu.
"ayo turun,kayanya varun sudah tidak sabar untuk menjadikanmu isyrinya,! kata rehan dengan sedikit menggoda.yang membuat wajah zia memerah karena malu,dan riska hanya mentertawakannya.
Merekapun keluar karena sudah di tunggu oleh orang-orang yang memghadiri acara itu.semua orang menatap zia dengan kagum karena kecantikannya,tanpa riasan pun zia sudah cantik,apalagi kalau sudah di rias dengan sedikit tebal makin membuat dia terlihat cantik.Varun tak henti hentinya menatap kearah zia yang keluar di dampingi Rehan dan Riska.Zia pun duduk di samping varun dan segera melakukan ijabQabol.
SAAAHhhhhb kata orang-orang.Zia meneteskan air matanya tak percaya,sekarang dia sudah menikah,dengan orang yang sangat terkenal di kotanya,tentu saja pria yang sangat di cintainya juga."Andai orang tuanya masih ada,mereka pasti bangga,! kata zia dalam hatinya.
Dan malamnya di lanjutkan dengan acara resepsi pernikahan mereka,yang cuman di hadiri oleh keluarga saja,atas permintaan zia,dia tak ingin mengadakan pesta terlalu mewah,cukup di hadiri keluarga saja sudah cukup.awalnya kaluarga varun dan riska keberatan,tapi akhirnya mereka menyetujuinya juga.
"apa kau merasa lelah,,? tanya varun melihat kearah zia yang sudah menjadi istrinya itu.
"Eh tidak ko ka,! zia hanya merasa tidak nyaman terlalu lama pakai high heels,! jawab zia sambil menoleh ke arah varun suaminya.jantungnya berdetak tak karuan,mengingat malam ini adalah malam pertamanya,itulah yang zia pikirkan sehingga membuat dirinya gelisa dari tadi.
"Kau bisah buka sepatumu!,biar aku bantu,ucap varun dengan sangat perhatian.
"Tak usah ka,,! acaranya kan udah mau selesai,kata zia sambil tersenyum ke arah varun.Zia memang sudah memanggil varun dengan sebutan kaka karena umur mereka yang terpaut sangat jauh,varun pun merasa tak keberatan.
"Baiklah,! kau duduk saja,! kata varun lagi.
yang di balas zia dengan menganggukan kepalanya.
Acarapun selesai,semua keluarga sudah pulang,begitu juga dengan keluarga Riska.Acara resepsi di adakan di kediaman keluarga varun.
****
"Kau mandi saja dulu,! aku mau kebawa,ada yang mau ku bicarakan dengan ayan dan ibu.ucap varun dan keluar menemui orang tuanya.
Zia hanya menatap kepergian varun dengan jantung yang terasa mau meledak,dan mengatur napasnya,"Kau tenang zia,,dia sudah menjadi suamimu,dia berhak atas dirimu,! kata zia menenangkan dirinya sendiri,dan segerah ke kamar mandi yang berada di kamar itu.
😂😂😆😆
Semoga banyak yang suka ama ceritaku ini...sekali lagi mohon maaf kalau ada kata-kata nya yang kurang pas.aku akan usahakan update terus setiap harinya,kalau banyak yang sukai ceritaku☺☺☺☺