ดาวน์โหลดแอป
98.59% Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 140: Saat Yang Dinantikan

บท 140: Saat Yang Dinantikan

Farhan melangkah keluar dari hotel, dia mengemudi kan mobil nya sendirian, menyusuri Kota Jakarta yang begitu terang karena lampu jalan yang begitu gemerlap.

Farhan mengemudikan mobil nya dengan kecepatan yang lumayan tinggi namun stabil. Masih belum terlihat kemana dia akan pergi.

~~~~~```~~~~~

Jam menunjukkan pukul 9 malam , Kirana menunggu delivery makanan nya, dia menonton televisi seperti biasa seorang diri, setelah selesai melakukan panggilan video dengan Raka.

Bel apartemen nya berbunyi, dia meraih Pashmina nya, dan membuka pintu tanpa melihat siapa yang datang,.karena dia yakin itu kurir yang membawa kan makanan pesanan nya.

'jlekkkkk' pintu pun terbuka.

Kirana mundur selangkah kebelakang, karena kaget melihat siapa yang berada dihadapan nya sekarang, berada di ambang pintu apartemen nya Di Jakarta.

Wajah tampan yang terlihat lelah, wajah pria yang sangat dia rindukan.

"assalamualaikum" ucap Pria tersebut dengan suara yang sangat dirindukan Kirana.

"waa, waa, aalaikum salaam" jawab Kirana gagap karena terkejut.

"apa aku mengganggu mu" ucap Pria tersebut.

Kirana mengerjapkan matanya beberapa kali, mencoba meyakinkan diri nya bahwa dia tak sedang berhalusinasi.

"tii, tidak" jawab Kirana begitu sadar ini adalah kenyataan , Farhan, ya Farhan benar benar berada dihadapan nya sekarang.

Suasana begitu canggung sangat terasa saat ini.

"aakuu, akuu, ingin minta maaf" ucap Farhan lirih.

Mendengar ucapan Farhan dan tatapan sendu dan hangat Farhan seperti dulu membuat Kirana tak lagi bisa menahan dirinya, dia pun dengan cepat melempar tubuhnya dan memeluk Farhan , dia tak peduli apapun lagi, dia tak peduli Farhan akan berpikir apa tentang nya, saat ini dia benar benar ingin memeluk Farhan , melepas kerinduan nya, melepas dahaga batinnya yang begitu merindukan tubuh hangat Farhan.

Farhan sedikit tersentak kaget dengan tindakan Kirana. Hatinya terasa begitu bahagia.

"aku merindukan mu, aku tak peduli setelah ini kamu mau memaki , membenci atau berpikir apa tentang ku, aku tak peduli, aku hanya ingin memelukmu mu sebentar Farhan" ucap Kirana akhirnya dengan suara terisak menangis haru dan bahagia karena bisa kembali memeluk Farhan. Mendengar itu Farhan yang diam merasakan pelukan Kirana sehingga tak membalas pelukan Kirana,, akhirnya tersenyum lebar tanpa sepengetahuan Kirana.

Namun sesaat kemudian melepaskan pelukan Kirana. Kirana kaget, menerima tindakan Farhan, dengan pasrah, perasaan malu dan kecewa dia menunduk melepas pelukannya, 'Farhan menolak nya' itulah batin Kirana.

Farhan terlihat menatap tajam penuh kehangatan ke arah Kirana, Kirana yang menunduk dan takut melihat ekspresi Raihan, kembali berbicara. "maaf, sudah lancang, terima kasih mengijinkan ku untuk memeluk mu sebentar," ucap nya dan berbalik berniat kembali masuk kedalam apartemen nya dengan perasaan sedih dan kecewa.

Saat melangkah melewati ambang pintu tubuh Kirana berhenti , sepasang tangan melingkar di pinggang nya dari belakang deru nafas yang menggebu begitu terasa di telinga nya, pundak nya sedikit merasakannya ada beban yang diatasnya dan tubuhnya nya di belakang terasa hangat. Kirana merasa tubuhnya seperti tersengat listrik kaget dan darah nya berhenti mengalir.

Diam dan menutup matanya merasakan kenyamanan yang dia dapat. 'benarkah Farhan memeluk nya' batin nya.

"maaf kan aku, aku menyakitimu lagi" ucap Farhan yang telah memeluk Kirana dari belakang dengan mesranya. Kirana memutar tubuhnya dan kini berhadapan dengan Farhan. Farhan masih melingkarkan tangannya di pinggang ramping Kirana. Kirana menelusuri setiap wajah Farhan tatapan nya sendu dan penuh kerinduan. Kirana menggelengkan kepala nya seraya tersenyum. yang artinya 'jangan minta maaf lagi' , Farhan mengetahui maksud Kirana. Kembali memeluk Kirana lebih erat lagi. Kirana tentu membalas pelukan Farhan. Senyum bahagia terlihat jelas di wajah keduanya.

"Kamu curang mengambil start memeluk ku, harusnya aku yang melakukannya" ucap Farhan menggoda Kirana seraya menguatkan pelukannya.

Cukup lama mereka saling berpelukan melepas kerinduan yang sangat panjang, Kirana melepas pelukannya perlahan, namun posisi nya masih intim, tangan Farhan masih melingkar mesra di pinggang Kirana dan dan tangan Kirana mengalung mesra di leher Farhan. Tatapan mereka beradu, ntah siapa yang memulai kini mereka sudah terlibat dalam adegan yang lebih intim saling berciuman mesra penuh kelembutan dan kehangatan bibir mereka saling mengunci cukup lama, dan semakin menggebu.

'ting tong, ting tong'

bel apartemen Kirana menghentikan aktivitas mereka. Kirana dengan cepat melepaskan dirinya , dan membuka pintu, ternyata itu kurir delivery makanan yang dipesan oleh Kirana.

Farhan sudah duduk di sofa menanti Kirana. Saat Kirana kembali dia sudah memegang bungkus an makanan yang dia pesan. Kirana mangambil tempat duduk di samping Farhan, dan dapat melihat ekspresi kesal di wajah Farhan.

'cuuppp'

Kirana mendaratkan sebuah ciuman di pipi Farhan "kenapa selalu ada orang yang menggangu disaat kita sedang bahagia" gerutunya dengan ekspresi seperti anak kecil yang kehilangan permennya.

"bagaiamana kamu tahu apartemen ku?" tanya Kirana.

"aku meminta Asisten ku untuk mencari tahu nya" sahut Farhan.

"yaa baik lah". sahut Kirana ringan. Dia sibuk membuka makanan dan menyiapkan untuk Farhan.

"maaf kan akuu sayang" ucap Farhan dengan suara yang lembut , tiba tiba Farhan kembali memeluk Kirana dari bekakang.

"iyaaa, yang penting mulai sekarang jangan lakukan hal apapun lagi yang bisa membuat ku menangis" ucap Kirana, "iyaa sayang, aku milik mu, aku akan menerima hukuman apapun dari mu setelah ini" ucap Farhan. "okeee, aku pasti akan menghukum mu nanti, tapi sekarang kamu harus makan dulu" ucap Kirana seraya tersenyum melihat ekspresi Farhan.

"suaappppp" ucap Farhan manja.

"iyaa" sahut Kirana.

Akhirnya malam ini pun menjadi malam paling membahagiakan bagi Farhan dan Kirana,, mereka lewati penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan. Tanpa ada siapapun yang menggangu.

~~~~~``~~~~~

Belum selesai, besok ada bonus buat kalian guysss,, sabar yaa 😍😍😍😘😘😘

happy reading 😊😊

happy weekend 😘😘


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C140
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ