Malam ini, Anjela berdiri menatap jalanan dari dinding kaca Apartemen Om Ralminya. Ditangannya memegang sebuah gelas, tapi dia hanya memandang kearah menara Eiffel yang tampak jelas dari sana. Ralmi hanya menatap Ponakannya ini dari belakang. Dia tau gadis itu saat ini sedang kacau. Bahkan Ralmi. membiarkan Anjela mewarnai rambutnya kemarin. Rambut hitam gadis itu, saat ini telah berubah warna menjadi coklat.
"Njel... boleh kita bicara? " Tanya Ralmi pada ponakannya. Anjela menoleh ke belakang, dia bisa melihat Om Ralminya sedang duduk di sofa sambil menatapnya tersenyum.
"Iy.. Om.. ada apa? " Tanya Anjela sambil mendekati Ralmi.
"Sini.. duduk dekat Om! " Kata Ralmi sambil menepuk nepuk tempat duduk di sebelahnya. Anjela duduk di samping Ralmi.
"Njel... apa kamu punya masalah? " Tanya Ralmi dengan nada lembut setelah Anjela duduk du sebelahnya. Anjela hanya diam.
"Apa kamu kabur kesini? " Anjela tampak gugup mendengar pertanyaan Om nya ini.