"Ah, tidak perlu, aku suka menyiksa pelan-pelan sampai mati." Nada pria itu ringan, seakan-akan dia sedang membicarakan cuaca saja.
"Mengerti." Orang di telepon itu seketika langsung terdiam dan berduka untuk perusahaan Wei selama beberapa detik.
Tetapi dia masih berani bertanya, "Kak, bagaimana mereka menyinggungmu?"
Wen Jingheng biasanya tidak akan mudah turun tangan dan mengincar seseorang. Sebenarnya dia adalah orang yang baik.
Tetapi ketika dia mengincar seseorang, maka dia pun bagaikan setan.
"Tidak penting bagaimana dia menyinggungku. Yang penting orangnya sudah bilang, kalau ada apa-apa tujukan saja kepadanya. Ah, saat ini suasana hatiku buruk, jadi aku lampiaskan saja kepadanya."
"Baik…" Orang di telepon itu tidak berani bertanya lagi. Toh perusahaan Wei pasti mati.
Wen Jingheng menutup telepon lalu menyeringai dingin.