Bab 87 | Sedikit Tentang Arsya
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.
***
"Sakit, Kal.."
Arsya terusan menangis dan itu semakin membuat Raskal gemetar hebat. Tadi, setelah sadar dari keterkejutannya dan melihat Arsya berdarah, ia langsung menggendong Arsya dan membawanya keluar untuk dibawa ke rumah sakit. Satya yang menyetir sedangkan Kaila masih menatap kosong ke arah depan. Mungkin masih shock dengan kejadian tadi, gadis yang biasanya ceria itu mendadak pendiam. Raskal yang memangku Arsya, membiarkan jas nya berlumuran darah karena digunakan untuk menutupi paha Arsya. Rahasia Raskal yang lain adalah, ia sebenarnya jijik dengan darah tapi melihat Arsya terusan mengaduh dan menangis sejak tadi membuat ia tidak tega.
Hai guys!!
Kalian setuju nggak kalau misalnya gue bikin cerita Arsya dan Keral?
Jawab di komentar ya! love you muahh