ดาวน์โหลดแอป
30% Kitchen Love Hard / Chapter 3: Legenda Cinta

บท 3: Legenda Cinta

Tak terasa begitu hangat.

Itu perasaan yang dirasakan oleh Cahya.

Seorang gadis yang cantik sedang mabok cinta.

Pikir Cahya.

' Bagaimana nih ?!'

' Apa aku panggil Hady ? '

' Tetapi ?!'

' Aku Gadis !! '

' Malu ah !?'

' Jika aku duluan yang ajak kenalan !!!?'

Sekali lagi memandang punggung Hady yang berjalan santai.

" Hady !", suara pelan Cahya

Tetapi.

Hady tidak mendengar suara Cahya karena sedang mendengar musik dari Headphone.

Pikir Cahya lagi.

' Aku tak punya keberanian !!'

' Rasanya panas banget mukaku !!'

Sekali lagi memandang Hady.

Tetapi.

Hady menghilang.

" Kemana dia ??!!", kaget Cahya

Sekitar Cahya diperhatikan dengan seksama.

Ternyata Cahya sudah ada di Halte Bus Apartemen.

Hady sudah di dalam Bus yang berjalan.

" Aku gagal lagi ! "

" Aku akan coba lagi !", semangat Cahya

Cahya memanggil Pak Dayu dengan Smartphone.

" Halo !"

" Pak Dayu ! Aku sudah selesai kuliah ! "

" Mohon jemput aku di Halte Bus Apartemen dekat Universitas Bolde Chef !", suruh Cahya

" Baik Nona !!?", sahut Pak Dayu

Cahya duduk dengan perasaan tak senang.

Rambut Panjang Cahya hitam berkilau bersepoi-sepoi oleh angin.

" Ini punya siapa ?!"

Cahya menemukan Pin Check milik Universitas Bolde Chef.

Itu ditemukan tak jauh dari tempat duduk Cahya.

" Aku simpan saja di dompet ! Siapa tahu ada yang lagi cari ini pada esok hari !?", bijak Cahya

" Nona Cahya !!", suara dari dalam mobil

" Oh ! Pak Dayu !!", sapa Cahya

Cahya pulang ke Apartemen dengan perasaan sulit ditebak.

Nafsu makan Cahya berkurang sejak kuliah.

" Cahya ! Waktunya makan malam !", suara Ibu Cahya

" Baik ! Mama !", jawab Cahya

Di Meja Makan.

" Bagaimana Kuliahnya?!", tanya Papa Cahya

" Hhmmm !"

" Tak ada masalah !", respon Cahya

" Mama ! "

" Aku lagi tak nafsu makan !", keluh Cahya

" Aku mau ke kamar untuk tidur !"

Cahya meninggalkan acara makan malam dengan keluarganya.

" Kenapa Cahya, Istriku !?", tanya bingung Papa Cahya

" Mungkin lagi Jatuh Cinta !!", senyum Ibu Cahya

" Ahh !!!", kaget Papa Cahya

Pagi hari.

Sinar Matahari menyinari Kamar Pribadi Cahya.

Juga menyinari Kamar Pribadi Hady.

Mereka berdua juga lupa menutup Kain Golden Apartemen.

Cahya terbangun berkat Sinar Matahari mengenai wajah cantiknya.

" Kruuuuckk !", suara perut lapar

Cahya belum makan sejak malam tadi.

Nafsu makan Cahya kembali normal.

Perasaan hati Cahya kembali pula segar.

" Mama ! Aku mau makan nih !", minta Cahya

" Iya ! Iya ! Lagi dimasak !", jawab Ibu Cahya

" Cahya ! Nanti berangkat bersama Papa !", seru Papa Cahya

" Kenapa?!", bingung Cahya

" Aku mau pakai Pak Dayu pergi ke luar kota untuk keperluan bisnis !!", jelas Papa Cahya

" Selama beberapa minggu !"

" Kamu pakai Bus Apartemen ke Universitas Bolde Chef !", lanjutnya

" Baik ! "

" Aku sudah besar ! "

"Aku akan naik Bus Apartemen !?", serius Cahya

Hari ini Cahya bareng Papa Cahya berangkat ke Universitas Bolde Chef.

" Ini Universitas kamu ya ! Cahya !", tanya Papa Cahya

Mereka sudah tiba tak jauh dari Gerbang Universitas Bolde Chef.

" Iya ! Terima Kasih Pak Dayu !", sapa Cahya

Kesegaran menghiasi wajah Cahya yang berseri ceria.

Jalan pelan ditemani Pohon-pohon Rindang berguguran daun di samping Cahya.

Aroma daun yang membuat segar nafsa Cahya.

Angin lembut gemulai kadang melintasi Cahya.

Di Depan Gerbang Universitas Bolde Chef.

Hady sedang berdebat dengan Penjaga Gerbang Universitas Bolde Chef.

Penjaga Gerbang ini bertubuh besar dan kekar.

Tetapi tak punya rambut di kepalanya.

Kepala botak yang berkilau seperti kaca porselin.

" Ada apa ya !?", pikir Cahya

" Kamu tidak bisa masuk jika tak punya Pin Check !!", bentak Penjaga Gerbang

" Mengapa harus pakai Pin Check?!", tanya kesal Hady

" Kamu tahu Universitas banyak barang-barang mahal !?"

" Mereka yang bukan Murid Universitas Bolde Chef ! Tak boleh masuk !", jelas Penjaga Gerbang

" Aku sudah pulang lagi ke Apartemen cari Pin Check !"

" Tetapi tidak ketemu !", kesal Hady

" Apa aku tidak bisa minta lagi Pin Check ?!", tanya Hady

" Kamu bisa dapat Pin Check yang baru jika bawa Orangtua ke sini !", suruh Penjaga Gerbang Universitas Bolde Chef.

Tiba-tiba murung dan diam menghiasi wajah Hady.

" Maaf !", sapa Cahya agak malu

" Mungkin ini punya kamu ! "

" Aku menemukan di Halte Bus Apartemen !!", jelas Cahya

Suasana menjadi Romantis.

Pin Check milik Hady dipegang oleh Cahya.

Hady hanya menatap mata indah milik Cahya.

Ada Legenda Cinta.

Jika berhasil membuat pria menatap matamu selama 3 detik.

Dia akan menjadi Pacarmu.

Jika berhasil membuat pria menatap matamu selama 5 detik.

Dia akan menjadi Suamimu.

Jika berhasil membuat pria menatap matamu selama 10 detik.

Dia akan menjadi Pasangan Abadimu.

Cahya juga memandang mata Hady yang berkilau.

Hanya Cahya dan Hady yang merasakan suasana dikelilingi padang bunga yang indah.

Hanya Cahya dan Hady yang merasakan debar-debar tatapan cinta.

Cahya menghitung detak jantung yang berdebar-debar miliknya karena tatapan Hady yang sangat gairah cinta.


ความคิดของผู้สร้าง
TianDiZiRan TianDiZiRan

Thank Your Very Much.

Comment This is Chapter.

Kata Bijaksana Hari ini :

Malam Tiba.

Takut Setan.

Takut Iblis.

Takut Djin.

Takut Hantu.

Takut Monster.

Takut Orang Jahat

Ngeri Banget !

Takut Banget !

Angels Says, " Bis Mil Lah "

Pada Pintu.

Pada Tembok.

Terasa Sorga Di Dalam Rumah.

Amin.

(^/|\^)

Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C3
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ