[… Ada terlalu banyak kenangan tentangmu di kota ini. Saya tidak tega meninggalkan tempat ini tetapi saya harus memaksa diri saya untuk menyerah…]
Mu Yancheng berlari keluar hotel dan turun ke jalan untuk memanggil taksi. Saat dia bergegas, dia terus mencoba menghubungi teleponnya berulang kali.
Sayangnya, panggilan teleponnya itu tidak bisa masuk. Nada panggil yang tak henti-hentinya hanya membuatnya semakin gelisah.
Dia tidak menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya sampai saat ini.
Pria terkadang bisa sangat murah!
Dia harus meninggalkannya untuk selamanya sebelum dia memahami pentingnya dia dalam hidupnya.
Saat dia menyadari bahwa dia tidak akan memiliki wanita di sampingnya lagi, dia begitu putus asa sehingga dia kehilangan semua rasionalitas!