Karin dan Karan yang mengira kalau hanya akan ada mereka berdua saja di tempat Alisya bersemayam cukup terkejut saat melihat beberapa orang nampak sedang berdiri memandangi foto ibu Alisya yang sedang menggendong seorang anak kecil yang juga dijadikan sebagai tempat untuk peristirahatan terakhir Alisya.
Alisya sengaja ditempatkan dengan kuburan ibunya yang bernama Ayumi Yamada sesuai keinginan neneknya meski jasad Alisya tak terbaring disana.
Nama Alisya pun hanya ditulis indah pada sebatang pohon cempaka yang berdiri dengan kokoh di dekat pusara ibunya. Pohon itu akan berbunga sangat lebat dengan warna kuning cerahnya di bulan yang sama dengan kepergian keduanya.
"Paman…" panggil Karin kepada ayah Alisya yang sedang membersihkan pusara istri dan anaknya.
"Ummm… kalian datang juga?" Suara berat ayah Alisya masih mengisyaratkan kesedihannya.
Karin dan Karan mengangguk pelan yang langsung dilanjutkan dengan keduanya yang menyalami tangan Ayah Alisya.
ความคิดของผู้สร้าง
Hasrahnian_Hasnan
Terimakasih kepada kalian semua yang mau mengerti, aku padamu full full Gas..
klw kayak gini jd pengen Up banyak.. hehehhee.. tapi sabar.. pelan pelan.. jngn sampai Over semangat badan jd Over dosis lagi.
Pokoknya di tunggu deh, untuk sekrang mari kita bersusah susah dan bersedih sedih dahulu.. Semoga kemudian akan ada keindahan di musim semi..