" Kantor polisi, kami di jalan selayar arah kota B. Kami di cegat beberapa Gangster " Yu Nana menghubungi kantor polisi dan meminta bantuan.
" Siapa kalian ? " Wang Gio duduk di atas mobilnya bertanya, dia mencoba mengulur waktu dan berbasa - basi dengan para Gangster
" Kau tidak perlu tahu siapa kami " jawab pimpinan Gangster
Para Gangster yang menghadang di belakang, mendekati Yu Nana di dalam mobil.
" Jangan menyentuh " Wang Gio berteriak " Itu mobil import mahal jika membuat lecet aku tidak akan melepaskan kalian "
" Hahaha... Harusnya kau mengkhawatirkan dirimu bukan mobilmu "
" Tidak ada yang akan terjadi padaku. Katakan, mereka membayarmu. Aku akan melipat gandakan " kata Wang Gio sombong, mencoba bernegosiasi dengan para Gangster.
" Kami tidak butuh uangmu "
" Kau mengesankanku, tapi bagaimana dengan cek satu juta Yuan, jika kalian membiarkanku pergi. Cek ini akan menjadi milikmu " Wang Gio mengambil cek disaku jasnya dan menjepit di kedua jarinya.
Dia berfikir Gangster itu akan tergiur dengan uang satu juta yuan yang dia miliki.
melanjutkan " kalian akan hidup mewah dengan ini " memindai wajah Gangster itu satu persatu.
Para Gangster berdiskusi satu dengan yang lain, Wang Gio mengira dirinya berhasil, berdiri menjauh dari mobilnya. " Jangan dengarkan dia, jika dia mati kita bisa mengambil cek itu " Kata bos Gangster itu, memberi kode untuk menyerang.
Para Gangster mulai menyerang Wang Gio. Yu Nana melihat ada celah untuk pergi, dengan cepat memutar mobilnya dan pergi, mengikuti instruction Wang Gio. Gangster itu berjumlah 15 orang.Tepat setelah Yu Nana pergi, salah satu diantara mereka mengikuti dan mengejarnya
" Tuan mereka di serang para gangster, President Wang turun dan melawan " Anak buah Yi Ze memanggil, mengabari apa yang terjadi. Yi Ze duduk di sofa menyandarkan kepalanya. Dia terlihat lebih tenang dari sebelumnya, dengan kepala berat mengambil panggilan " Bagaimana dengan Nana ? " kepala beratnya hilang mendengar Yu Nana diserang.
" Dia memutar mobilnya dan pergi meninggalkan President Wang "
" Bantu dia dan ikuti Yu Nana. aku akan menyusul " Yi Ze berdiri mengambil jasnya
Ling Yin dan Para Pewaris berada di Villa Yi Ze " Apa yang terjadi ? " bertanya melihat Yi Ze terburu - buru.
" Seseorang menyerang Nana " Yi Ze berjalan keluar.
Tong Shuen berlari mengikuti naik kekursi pengemudi berkata " Kau masih terpengaruh dengan minuman " Yi Ze melompat kekursi penumpang memindai ponselnya ke layar mobilnya berkata " ikuti mereka " Dia terpengaruh dengan alcohol tidak baik untuknya mengemudi.
" Apa yang akan mereka lakukan pada Nana ? " Ling Yin duduk di kursi penumpang dengan cemas bertanya pada Lie Yuen.
" Jangan khawatir. Dia akan baik - baik saja " Menenangkan Ling Yin.
Sebelum berangkat ke Amerika Wang Gio belajar belah diri untuk melindungi diri. Mengingat kehidupan di sana sangat keras.
Wang Gio melawan Gangster itu satu persatu, membuat mereka berjatuhan. Dia cukup lihai saat berkelahi, tapi karna jumlah mereka yang banyak membuatnya kehabisan tenaga. Para Gangster melihat, memanfaatkan kesempatan dan memukul kepala Wang Gio dengan balok, membuat dia terjatuh.
" Dia berkelahir dengan baik " Bos Gangster meludah kemudian mendekati Wang Gio.
Saat akan memukul Anak buah Yi Ze datang menendang bos Gangster sampai ketanah. Mereka cukup terlatih, dengan beranggotakan lima orang dia menghajar Gangster itu tanpa ampun. Menahan rasa sakit di kepalanya, Wang Gio merangkap duduk di pinggir memperhatikan dan bertanya - tanya. siapa mereka ? mereka bukan dari Wang Corporation ? dia mengabaikan kepalanya yang berlumur darah akibat pukulan keras.
Polisi datang menangkap para Gangster saat mereka merintih kesakitan di jalan. Salah satu dari mereka berhasil lolos dan yang lainnya dibawa kekantor polisi. Setelah masukkan anggota Gangster kemobil, Polisi membantu Wang Gio dan membawanya kerumah sakit pertama untuk mengobati luka pada kepalanya.
" Apa yang terjadi ? dimana Nana ? " Yu Naumi berjaga malam, Saat melihat Wang Gio masuk dengan kepala berdarah, dengan cemas dia menghampiri dan bertanya.
" Kami di serang saat pulang dan Nana pergi meminta bantuan polisi " Wang Gio menjelaskan
Yu Naumi berhenti bertanya dan mengobati luka di kepala Wang Gio.
Yu Nana berkendara dengan kecepatan tinggi untuk menjauh dari mobil yang mengikuti, saat akan berbalik kekantor polisi para Gangster berdiri menunggu di luar mobilnya menghalangi jalan. dengan kecepatan yang di miliki, Yu Nana membanting stir menghindar dari mereka dan mengambil jalan lain. Dia hampir menabrak Gangster itu.
Siapa orang yang mengirim mereka ? Mereka bahkan mengetahui rencana Wang Gio dan menunggu di jalan kearah kantor polisi.
Yu Nana menginjak pedel gasnya sambil melirik Gangster yang mengejar keluar dari kota. setelah 1 jam berkendara, tiba – tiba dia berhenti di tengah hutan. itu jalan buntu mengarah gunung dan hanya bisa di akses dengan berjalan kaki. Dengan gaun pesta dan heels yang di kenakan tidak memungkinkan dirinya untuk turun berlari ke gunung.
Para Gangster mendekati Yu Nana dan mengedor jendela mobilnya " Jika kau tidak turun kami akan memecahkan kaca mobil ini " kata anggota Gangster.
Yu Nana membuka pintu mobil dan turun " Hahaha lihat wanita ini sangat cantik " dengan cahaya lampu mobil, Anggota Gangster tertawa seperti melihat mangsa lezat didepannya, memuji wajah cantik Yu Nana.
" Nona bersenang – senanglah dengan kami. kami tidak akan memberi sakit kepadamu dan membunuhmu dengan pelan " Anggota Gangster perlahan mendekat.
Gangster itu berjumlah 12 orang. Yu Nana memperhatikan wajah mereka satu persatu. Saat Gangster itu mencoba menyentuh wajahnya, dengan gerakan cepat dia memutar tangan Gangster itu dan menjatuhkannya ketanah.
" Jika ingin bermain, bukankan kalian harus maju satu persatu " Yu Nana dengan senyum memprovokasi.
" Kau membuatku kagum dengan dirimu. sepertinya kau memiliki bela diri yang baik " Gangster yang dia banting berdiri dan mengarahkan pukulannya kewajah Yu Nana.
Yu Nana menangkap tinju Gangster itu berkata " Sepertinya kau tidak sehebat yang kuperkirakan " memutar tangannya dan menedang daerah sensitiv orang itu, dengan wajah merah, orang itu menahan rasa sakitnya.
Para Gangster satu persatu menyerang Yu Nana, meskipun dia mengenakan gaun pesta dan heels, itu tidak membuat gerakannya tubuh dan tangannya melambat. Satu, dua, tiga, dia menusuk paha, tangan geng itu dengan pulpen.
Yu Nana belajar belah diri bersama Wang Gio saat berada di Amerika.
Gangster itu terlihat marah dan memyerang Yu Nana secara acak, sebelum pukulan itu mengenai dirinya, tiba - tiba seseorang datang dan menghajar mereka.