Jimmy terus menarik tangan Tiara dengan penuh kekesalan, tapi wanita itu seakan menikmatinya. Bibirnya terus tersenyum.
"Jimmy, kau mau bawa aku ke mana?" ucapnya sambil mengikuti langkah pria itu. Jimmy tidak menjawab, dia terus melangkah menuju sebuah ruangan dan memasukkannya ke dalam sana. Jimmy kemudian berniat menutup pintu ruangan itu tapi dengan cepat Tiara menahannya sekuat tenaga.
"Apa kau berencana menyekapku di sini, Jimmy?" Tanya Tiara dengan suara gemetar, dia lupa kalau Jimmy adalah manusia berhati paling dingin dan tidak punya belas kasih jika merasa terganggu dan Tiara sudah tahu akan hal itu, tapi rupanya rasa percaya dirinya sangat tinggi, karena merasa Jimmy akan memperlakukannya dengan istimewa mengingat ada janin yang sedang di kandungnya. Tapi anggapan itu seakan pupus tak berbekas saat melihat tatapan dingin pria yang ada di hadapannya itu.