ดาวน์โหลดแอป
48% Jakarta 2013 / Chapter 12: Windows Movie Maker

บท 12: Windows Movie Maker

Sore hari pun tiba, Rudi mendownload aplikasi YM dari komputer kerjanya dan dia copy ke flashdisk untuk dia instal di laptop Yulita. Dan mereka pulang berdua menuju kostn Yulita, di tengah perjalanan Rudi dan Yulita mampir ke warung bubur kacang ijo.

"Mas pesen mie rebus 2 yah.." Kata Rudi ke penjualnya

"ya, loro nganggo endhog mas?" kata penjualnya

"aduh apa artinya Yul?" tanya Rudi ke Yulita

"ya, loro nganggo endhog Mas" Jawab Yulita ke penjualnya

"dia tadi nanya pake telur atau enggak haha" Jelas Yulita ke Rudi

"owh...I see...hahahaha.."

setelah beberapa menit mie pesanan mereka pun jadi

"iki mie rebusnya Mas, monggo.."

"oh iya makasih Mas.." jawab Rudi sambil tersenyum dan kepala sedikit mengangguk

Mie rebus panas dengan kuah yang kental, Rudi memberi sedikit saus

"Yul, kenapa mie rebus burjo bisa lebih enak dari mie bikinan sendiri?" tanya Rudi ke Yulita

"Ga tau Gw juga bingung hahaha.." jawab Yulita

"pertama karna di masakin, kedua air rebusan mienya gak pernah di ganti hahaha"

"ih masa sih Rud? pantes kok kentel gini ya kuah nya" jawab Yulita sambil mengaduk2 mienya

"Hahaha, lo tuh lucu yah, percayaan aja apa yang Gw omongin hahaha.." kata Rudi sambil menyeruput mie

"hahaha dasar, kirain Gw beneran.."

dan mereka menghabiskan mie sambil mengobrol. Setelah itu Rudi mengantarkan Yulita ke Kostn.

"Tunggu bentar ya Rud, Gw ambil dulu laptopnya" kata Yulita sambil masuk ke dalam, Rudi menunggu di teras luar tempat para tamu biasa berkunjung, karena kostn putri pria dilarang masuk kedalam.

Tak lama kemudian Yulita keluar membawa laptop

"Nih Rud laptop sama modemnya.." Kata Yulita sambil memberikan laptopnya ke Rudi

"Oke siap, Gw instal YMnya sekarang"

Rudi pun menginstal YM di laptop Yulita, setelah beberapa menit mengotak-atik akhirnya YM sudah terinstal.

"udah bisa nih, tinggal koneksi internetnya, modem lo belum ke instal harus ada drivernya dulu hahaha..." Jelas Rudi ke Yulita

"ribet juga yah hahaha..Gw ga ngerti lagi driver itu apaan.." kata Yulita

"Ya udah besok Gw cari-cari di komputer kantor deh, sekarang Gw pulang dulu yah.."

"Oke Rud, hati-hati yah..nanti Gw coba otak-atik deh hahaha.."

"Oke siipp.."

Rudi pun pulang ke kostnnya.

~

Jakarta di malam hari seperti kota yang tidak pernah tidur, Rudi masih terjebak macet menuju kostnnya.

"hadeuh..Jakarta-jakarta..macet terus sampe kiamat.." gumam Rudi

setelah sampai di kostnnya Rudi melempar tas Ranselnya ke kasur dan langsung menghidupkan laptop.

Dia mengcopy foto yang di berikan Yulita ke laptopnya, dan Rudi memandangi foto-fotonya cukup lama sambil cengar-cengir.

"bikin apa yah yang bisa di jadiin kenang-kenangan buat Yulita?" tanya Rudi dalam hati

"hmmm, puisi yang kemaren Gw buat, di gabung sama foto, di tambah musik, jadi video photo slideshow bagus kali ya?..Yupp bikin itu aja.." Rudi membuka aplikasi Video movie maker di Laptopnya dan mulai membikin Video Photo.

di awal dia beri tulisan Movie Memory, slide selanjutanya puisi yang Rudi tulis dengan latar pemandangan, dan slide-slide selanjutnya dia selipkan foto-foto mereka, terakhir Rudi beri sentuhan musik piano instrumen 'That's What friend are for' Karya Dionne Warwick hingga durasi Video kurang lebih 3 menit.

"Huft akhirnya jadi juga...lah kok jadi Gw yang terharu.." kata Rudi sambil memainkan Video bikinannya sendiri.

####

Keesokan harinya Yulita sudah duduk di kursi kerjanya sendirian, tiba-tiba masuk seorang pria asing berkaca mata, perawakan agak gemuk dengan warna kulit coklat tua.

"Hii Neng, sendirian aja?" kata pria tersebut ke Yulita sambil cengar cengir dan mendekati mejanya

"Eh Helmi, ia nih yang lain belum pada dateng.." jawab yulita

"Aduh neng geulis, udah sarapan belum?" tanya Helmi sambil lirik-lirik monitor Yulita

"belum sih, kenapa?" tanya Yulita

"hmm sarapan dulu sama Gw Yuk.." Yulita kaget mendengar ajakan Helmi

"Iihh ogah ah, sarapan aja sendiri" kata Yulita ke Helmi

"Gitu banget sih, Niat Gw kan baik Yul, Gw ngajak sarapan, kali aja lo laper gitu..." Jelas helmi ke Yulita

"Enggak makasih, Gw nunggu Rudi aja.." Jawab Yulita sambil fokus ke monitornya, Gak lama setelah itu Rudi datang.

"Helmi, ngapain lo disini?" tanya Rudi ke Helmi

"Kagak...hehe.." jawab Helmi sambil cengar cengir, dan setelah itu dia keluar ruangan komputer.

"Ngapain si Helmi Yul?" tanya Rudi ke Yulita

"Masa ngajakin Gw sarapan Rud..hadeuuhh..." Jawab Yulita

"hahaha..wong edan..Ya udah ga usah di tanggepin, btw lo udah sarapan belum?" tanya Rudi ke Yulita

"Belum, lo udah sarapan?"

"Belum, Gw mau bareng sama lo sarapannya..hehe.." Jawab Rudi

"Ayooookk..hahaha.." mereka pun pergi untuk sarapan, Helmi yang lagi duduk di meja kerjanya melihat Rudi dan Yulita keluar dari ruangan komputer. Entah apa yang ada di pikiran Helmi saat itu, yang jelas muka dia terlihat bete.

"Btw Kenapa lo ga mau sarapan sama si Helmi Yul?" tanya Rudi ke Yulita sambil jalan menuju kantin

"kok nanya gitu sih? Ya Ogah lah, Gw akrab aja enggak sama dia..tiba-tiba sarapan bareng..udah gila kali" Jawab Yulita, dan Rudi tertawa mendengar jawabannya.

"hahahaha..lagian pede banget sih dia..ada-ada aja.."

mereka pun sarapan di kantin memesan nasi soto.

"Yul, Gw kemarin edit foto kita loh.." kata Rudi sambil makan soto pake nasi

"hmm edit gimana?"

"Gw bikin Video Slide, jadi bikin Video dari kumpulan foto di tambah musik.." jelas Rudi ke Yulita

"wow..kayanya keren, nanti Gw liat yah??"

"pasti lah, itu buat lo, ada puisinya juga dari Gw hahaha.."

"hah? puisi? lo bisa bikin puisi?" tanya Yulita terheran-heran

"bisa dong, Gw kan mantan anak band hahaha...bisa bikin lagu juga.." Kata Rudi

"Masa sih?? Jadi penasaran kaya apa jadinya..hahaha.."

Setelah sarapan, mereka kembali lagi ke ruangan komputer, di sana sudah ada Mytha, Wulan dan Anggoro.

Rudi mengambil flashdisk dari ranselnya dan mengcopy file video yang dia bikin ke komputer Yulita.

"itu filenya, kalo sempet di tonton yah..hehe.." kata Rudi

"sekarang juga mau Gw puter videonya hahaha.." Jawab Yulita

"hahaha, ya udah Gw gak mau ngintip.."

Rudi pun kembali ke meja kerjanya.

Yulita mengenakan Headset, dia memutar Video yang di buat Rudi, dari raut mukanya Yulita terlihat serius memperhatikan detik demi detik video yang dia saksikan, matanya terlihat berkaca-kaca menahan haru.

~

"Rudi, kok Gw jadi sedih yah??"

~


ความคิดของผู้สร้าง
Pangeran30 Pangeran30

Keep smiling, keep shining

Knowing you can always count on me, for sure

That's what friends are for

For good times and bad times

I'll be on your side forever more

That's what friends are for

Dionne Warwick - Thats what friend are for

Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C12
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ