aqhila mulai proses belajar nya. dia sangat bosan dengan semua pelajaran tentang cara bersikap dan berbicara dengan anggun. dari pagi sampai siang pelajaran itu itu saja. sudah seminggu dia sudah mulai mengetahui beberapa kata bahasa Jepang . dia hanya fokus dengan pelajaran bahasa ini.
ibu mertuanya menghampirinya. dia melihat aqhila beberapa kali menguap merasa bosan. diam tersenyum melihat tingkah lakunya. aqhila melihat ibu mertuanya tersenyum dan memanggilnya. dia menghampiri aqhila.
"ada apa?"
" ibu aku lapar"
" aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkannya. pelajaran bahasamu ada peningkatan. setidaknya kita tidak memerlukan handphone mu lagi."
"itulah alasan aku belajar setengah mati"
" terus belajar, setidaknya lakukan untuk suamimu"
" tapi pelajaran yang ini sangat membosankan"
"kamu harus bertahan, semuanya tidak akan sia-sia."
" apa ibu tidak bisa mengajarkannya sendiri kepadaku? mereka terlalu serius membuatku mengantuk"
" nanti aku akan membantumu tapi sekarang kau harus belajar. saya akan mengajari prakteknya langsung."
" benarkah? kapan?"
" nanti akan ada pelelangan. kita akan pergi bersama. kamu pasti sudah bosan di rumah terus menerus."
" betul. apa aku boleh keluar?"
" kamu mau kemana?"
" apa aku boleh ke kantor Shin?"
" boleh, nanti biar di antar sama supir aku akan memanggil Zian Hye biar menemani mu dan merubah penampilan mu"
" baiklah".
pelajaran aqhila sudah berakhir. dia menemui ibu mertuanya dan melihat Zian Hye bersamanya di ruang keluarga.
" kakak ipar. ayo kekamarmu dan merubah penampilan mu. aku sudah menyiapkan banyak pakaian baru yang kekinian dan tentu saja limited edition dari perancang terkenal. aku akan membawanya dan menaruh di lemarimu."
" ayo..."mereka menuju kamar tidur aqhila.
" kapan kapan kakak harus ikut aku ngumpul bersama anggota sosialita ku, kakak tenang saja mereka baik baik kok"
" baiklah. tapi kamu jangan menyesal kalau aku bikin malu?"
" tenang kak. aku akan mengajari mu. oh ya kata kakak kamu ingin melanjutkan studimu disini"
" yah..kakakmu mendaftarkan ku di Osaka university."
" wah... bagaimana hasilnya?"
" saya lulus dan mulai masuk Senin depan"
" selamat kak. kalau ada apa-apa dan kakak butuh sesuatu aku siap membantu"
" kamu masih kuliah?"
" yah. saya di Osaka university juga"
" baguslah..berarti kita bisa bertemu disana"
"mmmm....nah sudah selesai."
" astaga. apa ini benar-benar aku?"
" hahhahhaha....siapa lagi memangnya?. pakai ini, kakak kan sudah belajar menggunakan high heels."
" oke. sudah latihan seminggu seharusnya tidak apa-apa."
" tenang kak, kan ada aku?"
" oke...oke"aqhila tetap saja gugup.
mereka menuju ruang tamu. ibu mertuanya sudah menunggunya penasaran dengan hasil karya keponakannya pada aqhila. dia pangling melihat aqhila yang sudah berubah. dia terlihat seperti wanita berkelas dan terhormat. aqhila sangat cantik yang pada dasarnya sudah cantik. makeup nya sangat natural tapi tetap saja terlihat sangat cantik
" apa aku terlihat aneh Bu? aku akan menggantinya"
" tidak tidak...jangan. kamu sangat cantik. ayo cepat berangkat Shin pasti sangat terkejut melihat mu"
aqhila memerah mendengar kata-kata mertuanya.merka meninggalkan rumah dan menuju kantor. aqhila terlihat semakin gugup. Zian Hye tersenyum melihat aqhila.dia memang sangat polos .
mereka sampai kekantor. mereka tiba di tempat parkir. aqhila dan Zian Hye masuk ke dalam perusahaan.
" kakak tunggu disini aku mau kekamar mandi dulu"
" jangan lama-lama."
" oke, tunggu sebentar."
aqhila terus berdiri sambil menungu Zian Hye. beberapa karyawan menatap kearah nya heran. siapa gadis cantik yang terus berdiri seperti orang kebingungan . seorang karyawan wanita menghampirinya.
" ada yang bisa saya bantu?"
" ha? " aqhila terkejut dengan sapaan karyawan itu.
" apa kamu memerlukan sesuatu?"
" oh..ya. saya ingin bertemu dengan Shin Yuan wi"
orang itu menatapnya sambil mengerutkan keningnya. dia menatap aqhila dari atas sampai bawah. dia mengikuti pandangan wanita itu.
" apa anda punya janji ?"
" tidak, apa saya harus membuat janji?" kenapa dia harus membuat janji dengan suami nya sendiri
" tentu saja anda harus membuat janji dulu."
" tapi aku harus bertemu dengannya sekarang". wanita itu tertawa sinis. aqhila semakin heran dengan wanita itu
" ada banyak perempuan seperti kamu yang datang kesini untuk bertemu CEO kami. saya sudah terbiasa dengan orang seperti kamu."
"banyak perempuan? untuk apa mereka menemuinya?"
" ya sama seperti kamu. ingin naik keranjang CEO. walaupun hanya sekedar menjadi wanita simpanannya."
" APA? APA SHIN MENERIMA MEREKA. AKAN AKU BUNUH DIA. PANTAS DIA HANYA MENGURUNGKU DI DALAM RUMAH.JADI SEPERTI INI KELAKUANNYA?"
aqhila berteriak menggunakan bahasa Indonesia membuat wanita itu kebingungan dan tidak mengerti apa yang iya katakan. aqhila sadar sudah menggunakan bahasa yang tidak di mengerti wanita itu
" antar saya keruangannya sekarang"
" saya sudah katakan kamu harus membuat janji terlebih dahulu"
" untuk apa aku membuat janji dengannya. antar aku atau setidaknya hubungi dia. sudah lupakan saja, biar aku yang menelponnya ."
karyawan itu menatap aqhila semakin heran. ada hubungan apa dia dengan CEO perusahaannya.
" dimana kamu?"
" aku di kantor, kenapa? apa kau merindukanku" mendengar suara di telpon itu membuat mata karyawan itu terbelalak. dia tau betul dengan suara bosnya.hanya saja dia tidak mengerti apa yang iya katakan
" ada apa,ada apa? turun kebawah aku akan memberimu pelajaran."
" kamu ada disini? kenapa kamu marah?"
" AKU BILANG KESINI SEKARANG" aqhila berteriak lagi membuat seisi lobi melihat ke arahnya
" oke oke. tunggu aku di bawah."
Shin Yuan wi meninggalkan ruangannya dan menuju kebawah .tak butuh waktu lama dia sudah sampai di lobi. beberapa karyawan yang melihatnya membungkuk memberi hormat. dia mendekati aqhila yang terlihat cantik tapi seperti harimau yang ingin menerkamnya.
" ada apa? kenapa marah marah? udah dandan cantik gini sayang loh?"
" memang percuma aku dandan begini pake high heels segala bikin kakiku sakit. datang kesini cuma denger dari dia kamu selalu janjian sama perempuan. ini perusahaan atau rumah gundik?" Shin Yuan wi kebingungan mendengar istrinya ngeroceh. dia sama sekali tidak pernah menerima wanita selain urusan pekerjaan di perusahaannya.
" siapa yang bilang?"
" dia.. dia bilang ada banyak perempuan kayak aku yang sering datang kesini ingin bertemu denganmu."
" apa yang kau katakan padanya." Shin Yuan wi menatap karyawan nya dengan dingin dan marah.
" maaf tuan, aku yang salah. aku kira dia salah satu fans tuan."
" jangan pernah ulangi kesalahanmu. satu lagi, jangan menyebut kata 'dia' karena dia yang kau maksud adalah istriku."
wanita itu semakin ketakutan mendengar kata-kata Shin Yuan wi. dia gemetar mengingat apa yang sudah dikatakannya kepada aqhila
" aku minta maaf nyonya . saya tidak akan mengulanginya."
" kenapa kamu minta maaf? kamu tidak salah. saya harusnya berterima kasih kepada mu. lain kali kalau dan wanita yang ingin bertemu dengannya langsung lempar dia keluar"
" baik nyonya."
" sudah. ayo ikut keruanganku."
" tidak mau. aku mau pulang saja. "
" masih marah? aku beneran tidak pernah menerima perempuan yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan."
aqhila menatap suaminya lekat lekat.mencari kebohongannya. dia masih tidak mempercayai kata katanya. setiap CEO perusahaan yang iya baca dalam novel. selalu bercerita mereka memiliki banyak wanita simpanan. dia berfikir mungkin suaminya salah satu seperti novel yang dibacanya.
" awas kamu bohong . aku potong punyamu sampai tidak berbentuk"
" terserah kamu. btw kamu cantik hari ini."
" jadi sebelumnya aku jelek? makasih loh?"
" hahhahahahha ... jangan marah kamu selalu cantik,hari ini beda aja. ayo."
Shin Yuan wi menarik aqhila dan memeluk pinggangnya. karyawan yang mereka temui sepanjang perjalanan keruangannya saling bertatapan. mereka menghentikan aktifitasnya dan melihat kearah bosnya bersama wanita yang dipeluknya. mereka sudah tau kalau bos mereka sudah menikah. tentu saja wanita di sampingnya adalah istrinya. mereka sudah lama penasaran dengan wajah istri Shin Yuan wi. sekarang mereka melihatnya dan beberapa orang mengambil fotonya sembunyi sembunyi.
mereka sangat terpesona dengan kecantikan aqhila yang khas. setiap orang yang pertama kali melihatnya akan memiliki kesan terhadapnya. wajahnya gampang di ingat meskipun baru pertama kali bertemu. kecantikan aqhila tidak seperti wanita cantik pada umumnya . kecantikannya berbeda. semua orang yang melihatnya akan langsung menyukainya.
" kamu sendiri kesini?" Shin menanyainya sesampainya di ruangannya.
" tidak. aku ditemani Zian Hye. dan sopir mengantar kami"
" jadi Zian Hye yang merubah penampilanmu?"
" iya...dia membantuku bergaya seperti ini. apa kau menyukainya?"
" mmmm...sini duduk." Shin Yuan wi menarik aqhila Samapi duduk di pangkuannya.
" jangan begini. nanti ada yang liat gimana?"
" tidak akan. mereka tidak akan berani masuk tanpa persetujuanku."
Shin Yuan wi mengecup bibir aqhila. dia terus menciumnya membuat nafas mereka memburu diselubungi nafsu. aqhila memeluk leher Suaminya. dia seakan ketagihan dengan ciumannya. tangan Shin Yuan wi membelai punggung aqhila yang bebas. kulitnya memang tidak tertutup kain bajunya. model bajunya memang memiliki desain dengan punggung terbuka memperlihatkan punggung aqhila yang halus.
tangan Shin Yuan wi bergerak turun ke pinggang aqhila yang ramping. dia menariknya untuk semakin mendekat. tiba-tiba pintu terbuka. aqhila kaget dan mencoba berdiri tapi di tahan suaminya.
" apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu?"
" kalian yang tuli. aku sudah mengetuknya. kalian saja yang tidak mendengar nya. apa aku mengganggu?"
" apa kau tidak melihat sekarang?"
" hehehehheh...maaf kak. aku akan pergi sekarang. silahkan lanjutkan."pintu tertutup kembali.
wajah aqhila memerah seperti kepiting rebus. dia menunduk malu. Shin Yuan wi mengangkat wajahnya dengan tangan nya. dia tertawa melihat wajah aqhila yang memerah .