บท 6: 05
Sangyeon kembali ke gedung kosong tempat adik-adiknya sedang menghangatkan tubuh mereka yang habis di guyur air hujan dan tempat berteduh.
Baru saja sampai Sangyeon langsung disabut dengan rengekan salah satu adiknya yang minta makanan karena kelaparan.
"Kak mana makanannya? Aku udah lapar nih " ucap Haknyeon
"Kak bayi siapa yang kakak bawa " ucap Younghoon.
"Ya kak ini bayi siapa " ucap Haknyeon.
"Kakak juga gak tau ini bayi siapa. Kakak hanya menemukan sepucuk surat,kalung dan bunga mawar saat menemukan bayi ini" ucap Sangyeon.
Semua adik-adik Sangyeon menggerumi Sangyeon untuk melihat bayi yang di bawa Sangyeon. Kecuali Juyeon tidak terlalu kepo dan perduli.
"So cute " ucap Hyunjae.
"Cantiknya " ucap Q
"Manisnya " ucap Kevin.
"Iiii... Kuci, kuci, kuci " ucap Sunwoo
"Kak kau temukan dia di mana? " ucap Eric.
"Aku menemukan nya di pembuangan sampah " ucap Sangyeon.
"Kak btw mana makananku. Aku sudah lapar ini " ucap Haknyeon.
"Maaf kakak, kakak tidak membawakan makanan untukmu Haknyeon " ucap Sangyeon.
"Lah kakak gimana sih? aku udah lapar sekali " ucap Haknyeon.
"Maafkan kakak karena tadi gak ada satupun toko yang buka. Tapi aku janji besok kita makan besar " ucap Sangyeon.
"Janji ya " ucap Haknyeon.
"Janji " ucap Sangyeon.
"Ih gemes deh sama bayi ini. Kak bagaimana jika kita merawat dia " ucap Sunwoo.
"Kakak juga ada rencana begitu " ucap Sangyeon.
"Udah kak rawat saja dia kak " ucap Sunwoo.
"Ya aku setuju sama Sunwoo " ucap Kevin.
"Boleh ya, boleh ya " ucap Sunwoo.
"Baiklah kita akan merawat bayi ini "ucap Sangyeon.
Juyeon yang mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Sangyeon membuat Juyeon marah.
"Gak " ucap Juyeon.
"Aku gak setuju " ucap Juyeon berdiri dari duduknya.
Mendengar itu semua terfokus pada Juyeon dengan heran.
"Kenapa? " ucap Sunwoo.
"Coba kalian pikir kita sudah hidup di jalanan begini, luntang lantung, makan gak mesti bisa makan, tidur di tempat yang bisa di bilang gak layak masih berpikir mau merawat bayi " ucap Juyeon.
"Pikirkan diri kita dulu. Kita aja gak terawat begini apalagi bayi itu nanti " ucap Juyeon.
"Lebih baik berikan saja bayi itu kepada polisi biar polisi mencari orang tuanya. Bayi itu hanya menambah beban saja " ucap Juyeon
"Ya kakak tau kita luntang lantung, tak terawat, makan gak mesti bisa. Tapi kasihan dia sendiri di luar sana kedinginan. Ditambah dia masih kecil masih bayi. Dia masih butuh kasih sayang dan perlindungan dari seseorang "ucap Sangyeon.
"Apa kita gak sama ha seperti dia ha?!terbuang, kedinginan tapi gak ada yang mengasihani kita " ucap Juyeon.
"Sudahlah,terserah kalian mau merawatnya atau tidak. Tapi jangan mengharapkan aku ikut merawatnya juga "ucap Juyeon.
"Sudah kak Sangyeon jangan pikirkan kak Juyeon. Yang terpenting sekarang kita pikirkan nama untuk bayi ini " ucap Sunwoo.
"Enaknya bayi ini dikasih nama apa ya " ucap Sunwoo yang sedang memikirkan nama untuk bayi itu.
"Kalau Briten gimana? " ucap Q
"Terlalu aneh menurutku " ucap Sunwoo.
"Kitty "ucap Eric memberi saran.
"Cecil gimana? " ucap Kevin.
"Bagus sih tapi gak " ucap Sunwoo.
"Gimana kalau bunga "ucap Sangyeon.
"Bunga? " ucap Sunwoo.
"Ya Bunga karena kakak menemukannya bersama kalung gantungan berbentuk Bunga dan Bunga mawar ini. Jadi kita namakan dia Bunga saja. Gimana? " ucap Sangyeon.
"Okelah bagus juga " ucap Sunwoo.
"Ya aku setuju " ucap Kevin.
"Bunga sekarang kamu adikku. Jadi panggil aku kak unwoo ya "oceh Sunwoo kepada bayi itu.
Flashback end
สถานะพลังงานรายสัปดาห์
-- การจัดอันดับด้วยพลัง 
-- หินพลัง