Demetrius yang dikejar Helena kembali masuk panggung. Helena sangat kelelahan dan memohon Demetrius untuk beristirahat, tetapi pemuda itu meninggalkannya dengan kejam. Lysander yang mendengar suara ribut-ribut lalu terbangun.
Celakanya ramuan itu bekerja, segera setelah melihat Helena ia pun jatuh cinta dan melupakan Hermia. Helena yang menganggapnya mengejek, berlari kabur. Tanpa ragu Lysander mengikutinya. Hermia terbangun tidak menemukan Lysander di sisinya khawatir kekasihnya itu dimakan binatang buas.
"Help me, Lysander... help me..." panggil Hermia dengan nama cemas.
Sementara itu di samping panggung Hendry datang melapor kepada Katerina.
"Neill ada di kamar mandi. Katanya sebentar lagi keluar..."
Katerina mengerutkan kening keheranan. Seingatnya Neill sering sekali ke toilet hari ini.
Para craftsmen sudah berkumpul di dua pintu masuk panggung. Quince (Bakti) memandang Katerina bingung karena Bottom (Neill) belum juga muncul.
"Ayo kita panggil Neill...!" kata Katerina cepat. Hendry segera berjalan mendahuluinya ke toilet pria. Akhirnya Katerina terpaksa menunggu di luar dan Hendry yang masuk mengetuk pintu.
"Neill...adeganmu udah mau dimulai... Mereka lagi bingung, tuh..."
"Iya...aku udah selesai, kok..." terdengar suara kloset disiram air dan Neill segera keluar dari toilet, nyengir. Katerina yang melihatnya keluar langsung menghela nafas lega.
"Ayo cepat ke panggung..! Mereka sudah selesai.."
Neill mengangguk. Ia segera berlari menghampiri para craftsmen dan mereka pun masuk panggung, sedikit terlambat karena Hermia sudah meninggalkan panggung beberapa saat sebelumnya.
Katerina juga akan berjalan ke samping panggung melihat penampilan mereka, ketika tiba-tiba Hendry memanggilnya.
"Miss...saya menemukan sesuatu di toilet!" Ia keluar menemui Katerina sambil mengacungkan segumpal kertas.
"Ada apa, Hendry?" Katerina menerima barang itu, membuka bungkusan kertasnya...dan ia sangat terkejut, "Hendry... ini..ini kan ganja..? Siapa yang membawanya?"
"Saya menemukannya di toilet yang barusan ditinggalin Neill, Miss...disembunyikan di balik kloset..." kata Hendry pelan.
Katerina sangat terpukul. Satu-satunya orang yang dulu pernah tertangkap membawa ganja adalah Sara, tetapi itu terjadi sebelum Sara berubah. Ataukah...Sara masih terikat kebiasaan buruk dengan tanaman terlarang itu tanpa sepengetahuan ia dan Rio...?
"Ada apa, Rin?" tanya Rio sambil menghampirinya. Tanpa bicara Katerina menyerahkan bungkusan ganja itu padanya. Rio juga terkejut. "Siapa pelakunya?"
"Aku berharap bukan Sara..." bisik Katerina sedih. "Semoga bukan salah satu dari muridku..."
"Kau harus memastikannya, kita harus tanyai Sara.." desah Rio. Katerina akhirnya mengangguk. Berdua mereka menghampiri Sara yang sedang asyik memetik gitar mengiringi latihan drama para craftsmen yang kacau. Katerina memberi tanda agar Sara mengalihkan musiknya dan pelan-pelan berhenti. Yang lain mampu menanganinya dengan baik.
"Ada apa, Kak?" tanya Sara heran.
"Sara...aku menemukan ganja di toilet..." kata Katerina lambat-lambat.
Sara sangat terkejut mendengarnya. "Ganja? Astaga..."
"Katakan padaku bahwa bukan kamu yang memakai ganja itu...!" desak Katerina dengan suara hampir histeris.
"Aku?! Kenapa Kakak berpikir seperti itu? Kakak kan tahu aku nggak make ganja?"
"Iya...tapi waktu razia dulu, ganja itu ditemukan di meja kamu...!"
Sara menggeleng-geleng. "Bukan di mejaku, tapi di kolong meja antara mejaku dan meja Hendry, waktu itu aku sengaja mengaku biar kena hukuman..."
Katerina terkejut. Ia menoleh pada Hendry yang menggeleng-geleng. Ia pun tahu Hendry yang cinta olahraga tak akan mengkonsumsi ganja. Berarti...kalau bukan Karin, yang sebangku dengan Sara...berarti...Neill yang sebangku dengan Hendry...!
Pandangan mereka serentak terarah ke panggung, menatap Neill yang sedang mengajari Quince bagaimana menyutradarai drama dengan baik.
Neillkah...yang ternyata memakai ganja...?
Katerina rela melakukan apa pun, asalkan hal itu tidak benar...
Puck (Nikita) masuk dan mengacaukan latihan para craftsmen dengan mengubah Bottom (Neill) menjadi keledai. Sayang Neill masuk ke pintu sebelah sana beberapa detik saja untuk memakai telinga keledai, hingga Katerina dan Rio tak bisa menemuinya.
Para craftsmen yang mengira Bottom adalah monster lalu kabur ke segala arah. Bottom yang bingung mengira teman-temannya sengaja mempermainkannya. Untuk menunjukkan bahwa ia tidak takut, Bottom menari-nari dan menyanyi sendiri.
Nyanyiannya ternyata membangunkan Titania. Ratu Indian segera jatuh cinta padanya dan merayunya untuk tidur di sampingnya sementara pelayan-pelayannya memijat dan memberi Bottom segala makanan enak. Oberon puas melihat isterinya dipermalukan seperti itu.
Puck datang melaporkan tugasnya berhasil. Demetrius dan Hermia lalu muncul. Oberon segera tahu bahwa Puck telah melakukan kesalahan, ia menyuruh Puck meneteskan ramuan itu pada Demetrius dan memulihkan Lysander dengan cairan yang lain.
Lysander masuk mengejar Helena dan terus menyatakan cinta. Hermia sungguh terkejut melilhatnya, Lysander bukan saja tak memperdulikannya, malah bersikap kasar padanya. Hermia lalu bertengkar dengan Helena memperebutkan Lysander. Suasananya kacau sekali. Dua pemuda itu lalu pergi untuk bertarung.
Puck buru-buru mengejar mereka untuk membereskan kesalahannya. Nikita melompat-lompat riang di antara kedua pemuda itu.
"Up and down, up and down
I will lead them up and down
I am fear'd in field and town
Goblin, lead them up and down
Here comes, me!"
Lysander (Andy) masuk, bersiaga dengan pistolnya. Johan meniupkan tepung dengan kipas angin dan memberi kesan kabut ke atas panggung. Puck (Nikita) tersenyum nakal lalu berteriak pada Lysander menggunakan suara seperti Demetrius, menantangnya untuk berduel, kalau Lysander berani.
"I will be with you!" balas Lysander.
"Follow me then, to plainer ground."
Lysander berjalan meraba-raba sampai ke bangku penonton. Sementara Puck berteriak pada Demetrius yang juga kebinggungan. Ia menantang Demetrius tapi membawanya ke ujung panggung yang berlawanan dengan tempat Lysander. Keduanya saling menantang dalam kabut, tapi karena tak juga menemukan lawannya, kedua pemuda itu menjadi kecapekan dan jatuh tertidur.
Puck segera menetesi mata mereka dengan dua ramuan yang berbeda. Musik mengalunkan nina bobo and Puck (Nikita) menyanyi lembut di tengah orang-orang yang tertidur itu. Oberon yang kasihan pada Titania lalu datang membebaskannya dari ramuan cinta. Isterinya sungguh malu menyadari dirinya tertidur di samping seekor keledai, lalu menyerahkan anak Indian itu pada Oberon, sebagai tanda kekalahan.
Kedua pasangan kekasih itu pun terbangun dengan keadaan yang baik. Lysander kembali pada Hermia sedangkan Demetrius jatuh cinta pada Helena. Mereka dijemput oleh Theseus, sang walikota, beserta Egeus dan para cowboys. Mereka semua keluar dari panggung.
Bottom (Neill) juga kemudian terbangun dan mengira ia bermimpi. Ia pun keluar panggung dengan agak linglung, bertekad untuk menuliskan mimpinya kelak sebagai sebuah drama.
Saat Bottom (Neill) masuk ke balik panggung, Katerina segera menghadangnya. (para craftsmen masuk panggung dan bersedih karena Bottom hilang dan mengira ia sudah meninggal)
"Neill...I'd like to talk to you," kata Katerina dengan nada serius.
"Ada apa?" balas Neill.
"Hendry menemukan ini di toilet..." Katerina mengacungkan bungkusan kertas itu. "Di toilet yang kamu pakai..."
Neill menoleh ke arah panggung dengan was-was. "Lalu..?"
"Saya ingin tahu apakah ini milikmu.."
Neill memegangi kepalanya tidak berkonsentrasi. Ia tidak memperdulikan Katerina segera masuk kembali ke panggung.
Bottom (Neill) datang menemui teman-temannya yang girang bukan main.
Katerina geleng-geleng kepala. Ia putus asa. Nalurinya mengatakan benar-benar Neill adalah penilik ganja itu. Hal itu membuatnya sungguh sedih. Saat para craftsmen masuk kembali, ia segera menarik Neill untuk bicara.
"Sekarang jangan menghindar lagi...! Sara sudah mengaku bahwa ganja yang dulu bukan miliknya, juga bukan milik Hendry atau pun Karin...tapi ditemukan di antara meja kalian... Bagaimana penjelasan kamu?!"
Neill tampak pucat sekali. Ia menunduk dan tidak bicara apa-apa.
"Apakah kamu punya masalah di rumah?" tanya Katerina lembut. "Mengapa kamu memakai ganja?"
Neill diam saja, tapi kemudian ia melihat panggung dan sadar perannya akan segera tiba. Pelan-pelan ia mengangkat wajah dan menatap Katerina penuh permohonan. "Saya harus... menyelesaikan tanggung jawab saya..."
Katerina tak bisa berbuat selain dari melepaskannya.
Walikota dan para undangannya, dalam acara pernikahan ketiga pasangan itu meminta kepala pelayan menampilkan suatu acara. Philostrate mengumumkan pilihan acara yang ada dan mereka memilih pertunjukan "Kisah Pyramus and Thisby".
Para craftsmen masuk, memperkenalkan diri, maka pertunjukan drama (Pyramus and Thisby) di dalam drama (Midsummer Night's Dream) itu pun dimulai.
.
.
@@@@@@@@@@@@@@@@
Dari penulis:
Besok terbit chapter terakhir dan Katerina bagian 2 pun akan tamat.
Berikutnya yang menjadi bagian dari seri Katerina ini adalah:
Katerina bagian 0
Menceritakan kelima tokoh sentral (Katerina, Rio, Chris, Denny, dan Raja) waktu pertama ketemu dan petualangan-petualangan mereka waktu SMP. Ini lebih ke cerita remaja.
Kateria bagian 3
Menceritakan tentang Raja yang didiagnosis dengan penyakit terminal dan ia mau meminta maaf kepada semua mantan pacar yang pernah disakitinya. Maka sebagai permintaan terakhir ia meminta Katerina, Rio, dan Denny untuk melacak mantan2nya. Masalahnya, sebagai playboy sejati, mantan Raja itu banyak banget dan susah dilacak. Lalu ada juga upaya Katerina dan Rio yang mencoba mengurus lagi pernikahan mereka yang sebelumnya gagal. Dan akhirnya Denny menemukan cinta.
Tapi mohon maaf, karena saya masih sibuk, kisah Katerina bagian 0 dan 3 pending dulu yaa. Nanti saya update kalau sudah ditulis. Kenapa Katerina 1 & 2 bisa dipublish dengan lancar? Itu karena mereka sudah selesai ditulis 16 tahun yang lalu. Katerina 0 & 3 belum ditulis. Semoga nanti saya ada waktu dan energi untuk menyelesaikannya.
~Vina
PS: Jangan lupa reviewnya biar minimal mencapai 10, jadi Katerina bisa punya rating. Baru ada 6 reviews nih... Thank youuu
@@@@@@@@@@@@@@@@@@