ดาวน์โหลดแอป
0.79% Twisted Twin : When Loving Requires More Effort / Chapter 2: Bab 2 - Sesuap Kue Jahe

บท 2: Bab 2 - Sesuap Kue Jahe

"Silahkan kembar cantik di ujung sana, salah satu dari kalian mengambil undian resep yang harus kalian buat!!" pinta sang pembawa acara ketika tiba saatnya meja si kembar itu untuk mengambil bagian mereka.

Sekilas Flair dan Fayre saling pandang. Fayre memberi kode Flair untuk maju mengambil undian. Tanpa basa-basi Flair setuju, ia tahu kembarannya itu sedikit lebih pemalu darinya. Fayre lebih suka menarik diri jauh dari keramaian, ia tidak biasa menjadi pusat perhatian. Bahkan saat menjadi model pun, Fayre tidak pernah mau dipotret sendiri, ia hanya bersedia jika Flair bersamanya. Pada mulanya, Fayre mau menjadi model karena Flair meminta ia ikut serta.

Tapi alasan yang lebih tepat, karena Fayre pastinya masih kesal dengan Mr. Alder, ia sama sekali tidak ingin mendekati pria angkuh yang berada di panggung itu. Isi kepalanya sending dipenuhi kecemasan memikirkan apakah nantinya ponselnya akan baik-baik saja. Sempat beberapa kali Fayre memastikan itu.

Sementara di area panggung, setelah mengambil secarik kertas, Flair memberikan kertas kecil itu kepada pembawa acara dan kertas itu pun dibacakan.

"Ginger Cake" ucap MC itu membaca kertas dari Flair itu. Flair kembali ke mejanya bersama Fayre. "Ginger, Fay" ucap Flair, sambil memukul meja kesal. Flair merasa bahan kue kali ini tidak menarik bahkan tidak terpikir akan dibuat kue apa.

" Tenang, Feer. Buat saja semampu kita. " sahut Fayre menepuk-nepuk bahu kembarannya menenangkan.

Hingga tibalah saat paling ditunggu Fayre yakni sesi memasak. Dia selalu lebih antusias untuk memulai membuat menu sepenuh hati. Apalagi sesi kali ini dibuat menjadi sebuah pertandingan. Biasanya ini menjadi momen seru, tapi moodnya terganggu oleh hadirnya pria dingin yang menjadi juri hari ini. Sempat sekejap ia melihat Mr. Alder yang tampak mengamati peserta lomba yang berunding tentang bahan yang diperlukan.

Fayre samar-samar mendengar beberapa bahan yang disebutkan oleh Flair dan ia tulisan di kertas. Tapi meskipun hatinya sedang merajuk, terpaksa demi kembarannya, ini semua harus dikerjakan dengan baik.

Setelah resep jadi Flair dan Fayre segera mengambil segalanya bahan yang dibutuhkan di rak-rak bahan yang berjejer. Mengumpulkannya di atas meja bahan mereka dan mulai mengeksekusi bahan-bahan tersebut.

Selama satu jam lebih kue mereka buat, dengan sepenuh hati. Sang juri termasuk Chef Mr. Alder berkeliling ke meja-meja peserta meneliti dengan seksama. Fayre sempat terganggu dengan pendapat Kenrick saat mencibir cara membuat kue di meja sebelahnya, betapa mengesalkan caranya memandang peserta, Fayre muak dibuatnya. Untungnya ia tak berpendapat apapun saat melintas di depan meja Fayre dan Flair.

Hingga ketika tiba saatnya penjurian, kue si kembar nampak cantik dan menawan, berwarna coklat keemasan, beraroma khas jahe dan cengkeh. Ditemani dengan Teh yang dibuat dari kayu manis yang dicampur caramel. Satu per satu Chef mencicipi kue-kue cantik yang dibuat peserta di ruangan itu. Dan kue si kembar dicoba paling akhir.

Begitu selesai dengan meja di sebelah meja Fayre, Mr. Alder menatap dingin dua buah Cupcake bikinan si kembar, mulai mengambil sendok kecil, dan mengiris pas di bagian salah satu cupcake itu. Coklat hangat pun meleleh diantara cupcake yang teriris itu. Ia mulai mengiris dengan ukuran lebih kecil lagi. Memasukkan kedalam mulutnya dan mulai mengecapi rasa demi rasa kue dan coklat di dalamnya. Di bagian kuenya manis, lembut, tidak ada rasa jahe sama sekali. Sedangkan di bagian coklat, terasa manis, pedas yang seimbang. Tehnya pun unik, hangat, ringan. Sedikit pahit, namun meninggalkan rasa manis di akhir.

"Cukup. Tidak mengecewakan." Gumam Kenrick terlihat alisnya tertarik ke atas begitu mengecap kedua kembar cantik itu.

Setelah juri Kenrick berbaur dengan Chef lain untuk berdikusi tentang kue yang dibuat para peserta, tibalah saatnya menentukan pemenang. Kenrick memberikan tiga amplop kepada pembawa acara. Para peserta yang tadinya saling membaur dan saling mencicipi kue mereka, kini mulai berkumpul didepan panggung untuk mendengar pengumuman dari MC. Pembawa acara mengumpulkan mereka dan meminta mereka untuk hening, untuk mendengarkan petunjuk yang diberikan kepada pemenang nanti, juga untuk para peserta lain yang tidak menang, dan pembagian goodie bag di akhir acara saat peserta keluar ruangan.

" Oke langsung saja kita membacakan siapa saja yang menjadi pemenang, terima kasih sudah menunggu dengan sabar. Dan nanti Chef Kenrick akan membagikan hadiahnya. " penjelasan si MC,

" Pemenang ketiga diraih oleh meja.... Lima! " Lanjut si MC disambut tepuk tangan riuh para peserta. Juara pasangan ketiga pun maju ke atas panggung.

"Juara ke dua diraih oleh meja... Delapan!!!!" Lanjut si MC lagi-lagi disambut tepuk tangan peserta. Dan ...

"Tibalah saat yang menengangkan. Juara Pertama diraih oleh mejaaaa... "Si pembawa acara membuka amplop...."Dua belas....!!!!!!" seru pembawa acara sambil berlari ke arah meja Flair dan Fayre.

Kedua kembar ini saling berpelukan. Mereka digandeng oleh pembawa acara itu ke atas panggung untuk menerima uang tunai sebagai imbalan atas resep mereka. Dan para juri terlihat memberikan selamat untuk kedua gadis kembar itu atas resep mereka yang mengagumkan.

Tak terasa acara pun berakhir. Antri goodie bag di depan pintu keluar dilakukan para peserta dengan rapi. Kembar Fayre dan Flair keluar ruangan paling akhir. Di pintu keluar mereka disambut Pria berkemeja bunga-bunga, berusia sekitar dua puluh empat tahun, berbadan berisi berkulit sedikit tanned.

"Selamat ya Fayre, Flair, kembar cantik dan jago masak. Perkenalkan saya Nikki sekretaris Kenrick dari Cadee Resto & Bar." Tapi suaranya entah mengapa terkesan seperti layaknya perempuan.

" Besok saya undang Anda sesuai dengan tadi yang sudah disampaikan di acara bahwa resep pemenang akan kami masukkan ke dalam menu di resto kami. Kalian bersedia datang besok silahkan datang menemui saya pada jam sepuluh pagi. Semua perjanjian akan disiapkan bagi kalian berdua." jelas Nikki sambil memberikan kartu namanya untuk mereka berdua dengan ramah.

"Acara kami besok hanya kelas dansa dan itu ada di sore hari. Bagaimana denganmu Fayre?" Sahut Flair menyambut baik tawaran Nikki.

"Aku tidak ada jadwal selain renang, kebetulan banyak jadwal pekerjaan yang mundur jadi tidak masalah!" Balas Fayre dengan kelegaan.

Setelah kelas memasak yang melelahkan itu Flair dan Fayre memasuki mobil mereka dan beranjak pulang.

"Wah, menyenangkan tak disangka resep kita bisa menang, padahal aku tadinya tidak yakin, Fayre." tukas Flair membuyarkan kantuk Fayre. Mobil yang dikendarai Flair itu terus melaju hingga ke rumah mereka.

*) Follow IG : myazra_tyas


Load failed, please RETRY

ของขวัญ

ของขวัญ -- ได้รับของขวัญแล้ว

    สถานะพลังงานรายสัปดาห์

    Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
    Stone -- หินพลัง

    ป้ายปลดล็อกตอน

    สารบัญ

    ตัวเลือกแสดง

    พื้นหลัง

    แบบอักษร

    ขนาด

    ความคิดเห็นต่อตอน

    เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C2
    ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
    • คุณภาพงานเขียน
    • ความเสถียรของการอัปเดต
    • การดำเนินเรื่อง
    • กาสร้างตัวละคร
    • พื้นหลังโลก

    คะแนนรวม 0.0

    รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
    โหวตด้วย Power Stone
    Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
    Stone -- หินพลัง
    รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
    เคล็ดลับข้อผิดพลาด

    รายงานการล่วงละเมิด

    ความคิดเห็นย่อหน้า

    เข้า สู่ ระบบ