Malam indah bertabur bintang, suara angin bertiup dan membelai lembut hati yang sudah lama kosong, menembus ke dalam hati setiap insan yang mencintai. Bintang menjadi saksi setiap canda tawa kami dan juga ada bulan jadi pertanda bahwa cahaya itu ada bahkan di kala malam gelap gulita.
Alvin membawa ku berjalan di pinggir pantai setelah kami menghabiskan makan malam. Aku berlari kecil di atas pasir seolah sedang mengejek ombak yang mencoba mendekati ku, saat ini kedua tangan ku sedang sibuk memegang kedua Hills yang tadinya aku pakai, gaun ku yang panjang menyapu pasir pinggir pantai.
Berapa kali aku menatap langit sambil bernafas dengan lega. Aku tersenyum dan tak lama memandang ke arah Alvin yang saat ini sedang berjalan tepat di belakang ku dan menikmati lantunan suara ombak yang datang.
Karena mulai merasa lelah akhirnya aku memutuskan mencari tempat untuk duduk dan merentangkan kedua kaki ku yang sudah keram sedari tadi saat masih memakai heels.
Halo semua
sebelumnya terima kasih banyak untuk keseruan kalian sampai hari ini.
Author juga berterima kasih karena novel Terbelenggu bisa masuk peringkat 87 untuk penjualan terlaris Minggu ini. Walaupun berada di posisi 87 tapi saya bangga karena masih ada reader yang bersedia membaca Novel saya dengan koin berbayar.
Apalagi sekarang ada Member Card yang memudahkan pembaca untuk buka bab terkunci dengan harga murah dan diskon yang meledak
yuk gabung dukung Author kesayangan kalian