Namun, ia harus memilih rakyatnya yang butuh seorang raja dan keturunan. Jika bukan Shin maka dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi untuk menemukan wanita yang bisa dia sentuh.
'Maafkan aku jika terkesan egois. Tapi, aku tidak perduli siapa yang Shin cintai sekarang, karena aku percaya kalau aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku bila kami hidup bersama.' Batin Jo Kwangsu sambil mengukir senyum kecil di bibirnya.
"Paman pangeran, selamat atas pernikahanmu. Aku fikir kemarin hanya bercanda. Tahu nya benar - benar terjadi. Anda panuh kejutan." Kata Lion sambil memeluk Jo Kwangsu.
Seumur hidup menjadi musuh dalam dunia bisnis. Baru kali ini mereka bicara dengan santai serta berpelukan.
"Bagaimana Oumma mu? Apakah dia sudah sadar?" Tanya Jo Kwangsu setelah melepas pelukannya.
"Kata dokter Jeha, kondisi nya sangat baik. Mungkin, dalam beberap hari kedepan Oumma akan bangun." Jelas Lion.
"Hallo ... Apakah disini kamar pengantin?"