Di tengah suasana panas itu, tiba-tiba muncul wajah Jo Kwangsu dengan ciuman lembut yang dia berikan sambil menahan sakit.
Seketika itu Shin melepaskan ciuman Jeha dan mendorongnya dengan nafas dan tatapan gelisah. Ada rasa yang aneh tumbuh di hatinya.
"Ada apa?" Tanya Jeha dengan bingung karena Shin tiba-tiba mendorongnya.
"Aku ... " Shin menunduk bingung tak menghiraukan pertanyaan Jeha yang memandangnya dengan ekspresi yang rumit. Ia baru saja menikmati ciuman dari lelaki yang dia cintai. Namun, sungguh sangat aneh ketika ia memiliki perasaan bersalah.
"Shin? Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Jeha dengan panik melihat Shin diam saja.
"Ahh ... Aku, tidak enak badan. Bisakah kita lanjutkan perjalanan kita? Karena Tuan Lion dan Nona Nana pasti menunggu kita." Jawab Shin dengan gugup tanpa memandang Jeha.
"Ohh ... Oky." Sahut Jeha dengan heran.