Shin menarik nafas dalam mendengar pembelaan Michael yang menurutnya selalu masuk akal dan sukses membuatnya bungkam.
"Ya sudahlah, jangan bicara lagi. Lebih baik, kita berangkat sekarang! Karena kakak ku sudah menunggu kita di rumah." Kata Shin sembari berbalik keluar dari kelas.
Michael pun mengangguk lalu mengikuti Shin dari belakang tanpa mengatakan apapun.
'Ahhh ... Apa yang ada di fikiran bocah ini? Kenapa aku sulit sekali menebaknya? Apa dia mencurigaiku?' Batin Shin sambil berjalan di depan Michael dengan tidak nyaman.
Melihat Shin dan Michael berjalan saling mengikuti, Ketrin mengepalkan tinjunya, dia geram seakan siap memakan Shin hidup-hidup. Karena pangerannya di ambil alih oleh Shin, sedang dia yang mengejar Michael dari kelas 1 tidak pernah berhasil jalan bersama apalagi ngobrol.
"Tuan Muda!" Ucap salah satu pengawalnya yang sedari tadi setia menunggu di samping mobil.