Lion tidak telalu faham bagaimana cara seorang wanita saling menguatkan, ia hanya melakukan itu jika wanita itu adalah Nana. Sehingga Lion hanya memilih diam karena ia merasa itu bukan bagiannya.
'Sejujurnya, Aku sangat membenci keadaan ini. Bagaimana kabar Jeha setelah aku meninggalkannya di Gereja? Mengapa dia tidak berusaha mengejar atau menemuiku? Apakah aku tidak sebegitu pentingnya buat dia? Apakah ia bahagia aku melakukan ini ?' Batin Shin sembari menutup wajahnya.
"Baiklah kalau begitu, saya akan pergi sekarang. Aku harap, bisa bertemu kalian berdua di Amerika! Aku pamit!" Ucap Shin sambil menunjukkan hormatnya.
Nana dan Lion tidak bisa menahan Shin lagi, karena mereka tau itu percuma. Mereka pun bisa melihat bagaimana tatapan Shin yang sudah terlampau kecewa.
Sampai waktu yang tidak bisa diprediksi, ia akan tetap menunggu karena mungkin itu yang hatinya inginkan, walaupun pada kenyataannya ia ragu kalau Jeha mampu melepas masa lalunya.