"Sayang, jangan ketus begitu dong! Aku bisa jelaskan kenapa semalam aku pergi diam-diam meninggalkanmu sendirian." Lion berusaha mengajak Nana bicara baik-baik.
"Jadi, kamu sadar kalau kamu sudah membiarkan aku tidur sendirian disaat aku ingin suamiku ada di dekatku?" Nana menatap Lion dengan mata yang mulai memerah.
"Tapi kan tadi aku bilang, kalau aku bisa menjelaskannya" ucap Lion dengan lembut sambil mengajak Nana duduk di sofa.
Walau kesal, Nana tetap saja patuh diajak duduk sama Lion. Mereka berdua pun saling tatap.
Seketika itu Nana melihat ada ketidak bahagiaan dari tatapan Lion, ada sesuatu yang salah dalam fikiran dan hatinya.
"Apa yang terjadi? Sepertinya dirimu kelihatan tidak baik hari ini? Apakah yang menggangu fikiranmu?" tanya Nana sambil menyentuh pipi Lion dengan raut wajah sendu.
Lion terdiam sejenak menatap wajah istrinya. Dia berfikir kalau dia harus berbagi beban nya pada Nana karena memang begitulah suami istri.