"Aaaa, dan satu lagi, aku bukan kariyawanmu yang harus taat pada perintahmu meskipun mereka tidak menyukainya, tapi aku adalah calon istrimu yang akan menjadi patner hidupmu dan segala keputusan harus bisa di terima kedua belah pihak tanpa paksaan, apa kamu paham itu juga? "lanjut Nana.
"Dalam situasi seperti ini kenapa kamu masih saja keras kepala hah?" Lion mulai hilang kesabaran.
"Aku juga tidak ingin jauh darimu, aku ingin selamanya kamu ada di sampingku, tapi untuk sekarang tolong ikuti perkataanku !" lanjut Lion.
"Jelaskan padaku kenapa aku harus mengikutimu? " tanya Nana.
"Aku tidak bisa menjelaskanya padamu, karena ini masalahku" lanjut Lion.
"Berarti kamu belum percaya padaku, dan kamu masih menganggapku orang luar?, kalau begitu besok kita pulang, dan jangan mencoba-coba mengganggu pekerjaanku" Jelas Nana.
"Tapi..."Lion tidak sempat melanjutkan kata-katanya ketika melihat Nana memalingkan wajahnya darinya.