Jane masih terus menatap pada pesan yang masih belum ia pahami, rasanya sangat membingungkan karena dia belum menemukan petunjuk lainnya.
Jane pun beranjak dari tepi tempat ia duduk, masih mengamati ponsel Mia. Iseng saja Jane mencoba untuk menghubungi kembali si penelpon tersebut, sayangnya nomor yang tertera sudah tidak bisa lagi dihubungi. Dan Jane menjadi lebih frustasi dari sebelumnya, membuat Jane semakin geram dan kesal.
Ia menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur, merasa ada hal lain yang masih mengganjal perasaanya saat itu. "Hhh... apa ya? Apa ini semacam pesan berantai, apa aku harus mencari tahu tugas sebelumnya. Mungkin jika disatukan akan..."
Ketika Jane masih sibuk dengan pemikirannya, tiba-tiba ia juga mendengar suara ketukan pintu. Segera saa Jane menegakkan tubuhnya, dan memang benar ada seseorang yang mengetuk pintu apartemennya.