"Hei kau tunggu!!" Teriak pria itu sangat lantang.
Dimas sempat menoleh hanya untuk beberapa detik saja, sampai akhirnya ia memutuskan untuk berlari kecang. "Sial!" Umpat Dimas dengan napas tersengal, dan tidak berniat untuk menghentikan langkah kakinya.
Pengejaran, ya itulah yang terjadi sekarang ini. Seperti seorang polisi yang mengejar penjahat, tapi kenyataannya adalah seorang penjahat yang sedang mengejar mangsanya.
Dimas terus berlari kencang, tidak melihat siapa yang menghalangi jalannya. Akan ia terobos dengan cepat, apalagi dibelakangnya ia masih mendengar penjahat pria itu masih terus berteriak.
"Aku harus cepat sampai pada titik lokasi, aku harap dia sudah berada disana." Batin Dimas dengan perasaan gelisah. Baru saja ia sedang memikirkan bagaiamana cara meloloskan diri, tiba-tiba saja kakinya tersandung, membuat tubuh Dimas berguling dengan cepat kearah jalan lebar.
Jangan lupa untuk dukung Author ya...
Terimakasih untuk para pembaca yang masih setia membaca hingga bab ini
Jangan lupa dukung dengan...
1. Power Stone
2. Rate bab ini
3. Berikan Review, untuk mengapresiasi karya saya :)
4. Comment bab ini
Dan Share novel ini pada teman dan keluarga yaa.. hehe
big love dan big hug from me