Dimas menghela nafasnya dengan panjang. Menatap anggota keluarga Soedarmo yang tidak menunjukkan keramahtamahannya. "Baiklah, seperti yang anda tau saya sebelumnya bekerja dengan keluarga Bima Wijaya. Pekerjaan saya selalu mengawal kemanapun Nona Sabrina pergi, sama halnya dengan yang saya lakukan terhadap anda." Dimas menunjuk ke arah Putri.
"Nona Imelda dan Sabrina adalah orang yang sama."
"Tapi, bukankah Sabrina sudah meninggal. Kan kau yang memberitahuku, kau juga yang mengantarku melihat pemakamannya." Putri memotong dengan kesal.
"Putri, dengarkan dulu Dimas. Dan tenanglah, semua pertanyaanmu akan dijawab oleh Dimas." Andi mencoba menenangkan dan meyakinkan Putri. "OK, Maaf. Silahkan lanjutkan."