Linda bahkan tersedak melihat sosok Andi, sedangkan Rian dan Wira menatap sama bingungnya dengan Mega. "Benar itu Andi." Ucap Linda, "Eh dia terlihat akrab dengan pemilik warung kopi ini." Linda kembali melanjutkan omongannya.
"Sudah lama aku gak liat dia." Seru Wira kini mulai berbisik, entah mengapa ia mengecilkan suaranya. "Andi!!" Seru Linda dengan amat keras, bahkan beberapa pengunjung yang sedang duduk di sekitar meja mereka melihat Linda yang memanggil dengan keras.
"Linda, ini bukan ide yang bagus?" Mega menatap dengan tatapan kesal, "Loh kenapa? Putri pasti senang." Linda memprotes. "Ohh...betapa pintarnya pacarku." Ejek Rian dengan kesal. Tidak perlu untuk berteriak kedua kalinya, Andi langsung menengok ke arah meja mereka.
Awalnya Andi melihat dengan tatapan bingung, kemudian wanita si pemilik warung kopi terlihat berbicara dengannya. Andi pun berjalan mendekati meja mereka, sedangkan wanita itu masih berbincang dengan para bartender.
Terimakasih untuk yang sudah membaca sampai bab ini.
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review anda.
3. Beritkan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh