Ditya menimbang tawaran Putra. Sebetulnya dia enggan untuk menerima tawarannya.
"Memangnya siapa aja yang ikut? Apa teman-teman aku boleh ikut? Atau kita ajak aja sekalian Kak Desta, Rama dan Fauzi." usul Ditya.
"Aku cuma ngajak kamu aja."
"Kamu nggak usah khawatir. Aku cuma mau ajak kamu nonton aja, kok."
"Tapi kenapa nggak ajak yang lain? Kan kalau nonton rame-rame lebih seru."
"Ada hal yang ingin aku bicarakan juga dengan kamu. Penting." kata Putra. "Aku mohon Dit, sekali aja."
"OK. Kalau begitu aku ngabarin Kak Randy dulu ya." akhirnya Ditya menerima tawaran Putra. Dalam hatinya dia berharap kalau ini bisa membuatnya berhenti.
"Oh, OK." jawab Putra dengan wajah sedikit muram. "Apa kamu selalu memberi tahu Randy kemana pun kamu pergi?"
"Nggak juga. Hanya saja tadi dia mengatakan kalau dia akan mampir ke rumah setelah urusannya selesai." jawab Ditya. "Kak, bagaimana kalau kita makan aja? Aku lagi nggak mood untuk nonton."
Terima kasih untuk para readers yang sudah membaca kisah Ditya dari awal hingga saat ini.
Jangan lupa tinggalkan komentar dan vote, ya.
Terimakasih :)