Ditya terdiam mendengar semua pertanyaan Putra. Ini merupakan pertama kalinya Ditya tidak dapat menjawab pertanyaannya. Dia biasanya ahli dalam pertarungan verbal, tapi saat ini dia seperti kehilangan semua kata-katanya.
Melihat Ditya terdiam, Putra memanfaatkan kesempatan ini untuk meyakinkannya.
"Aku tahu mungkin kamu bingung dengan sikap aku selama ini. Mungkin kamu sulit mempercayai apa yang aku katakan. Tapi semua ini benar adanya, Dit." kata Putra, "Apa kamu nggak bisa ngasih aku kesempatan untuk membuktikan perasaan aku ke kamu?"
"Aku . . ." Ditya ingin menjawab namun Putra menyelak perkataannya.
"Apakah kamu menyukai pria lain?"
"Bukan itu, tapi . . . "