Sepertinya malam itu Ella tidak bisa tidur dengan nyenyak, padahal seharusnya ia bisa menikmati waktu istirahatnya bersama dengan Alfred.
Tapi tidak dengan malam itu, setelah berbicara dengan Luna di telepon, Ella justru semakin sulit untuk memejamkan matanya. Terlalu banyak hal yang ia pikirkan, dan terlalu banyak hal yang ia cemaskan.
Ella hanya tidur beberapa jam saja, dan terbangun sangat pagi dihari itu. Dia masih melihat Alfred yang tertidur pulas, dan tidak berniat untuk membangunkannya.
Bukan karena ia merasakan ketakutan, tapi Ella hanya terus memikirkan hari-hari yang tidak ingin ia lewatkan begitu saja. Rasanya ia ingin kebahagiannya menjadi abadi dan kekal, dan tidak perlu menjadi sebuah kenangan.
Jangan lupa untuk dukung author ya..
Power stone untuk peringkat
Gift jika kalian ingin berbagi dengan saya
Serta review untuk membantu meningkatkan karya saya
Terimakasih (^^)