Sarah sudah duduk pada kursi panas, dia sendiri tidak bisa menyembunyikan ketegangan pada wajahnya. Kedua tangannya yang menyatu berada pada pangkuannya, meremas setiap jari jemarinya dengan gelisah. Padahal yang akan bertanya kepadanya adalah Meghan, wanita itu sudah memasang senyuman ramah kepada Sarah.
"Sarah..?" Panggil Meghan, sedikit khawatir dengan sikap yang ditunjukkan oleh Sarah. "Apa bisa kita melanjutkannya, kau tidak apa-apa Sarah?"
Lamunan Sarah buyar begitu saja, tatapannya kembali fokus pada Meghan. "Ahh.. Maafkan aku, aku baik-baik saja." Jawab Sarah dengan seyumnya yang kecil dan mengerucut.
"Baiklah Sarah." Meghan sudah kembali bersiap-siap.
"Sejak kapan anda mengenal Laras?" Tanya Meghan.
"Aku mengenal Laras, karena pertemananku dengan Nancy." Jawab Sarah dengan jujur.
"Dan siapa Nancy? Dan apa anda bisa menjelaskan lebih terperinci lagi, Sarah?" Tanya Meghan kembali.
sabar ya teman-teman. masih akan ada beberapa persidangan yang akan terjadi.
hehehe...
jangan lupa dukung Author. dengan memberikan power stone, dan gift ya...
jangan lupa review-ulasannya.
terimakasih Ella Reader's