บท 191: Mencoba menerimanya, apakah bisa?

Calvin Prime, hari itu ia sudah sengaja membolos. Setelah sukses melamar Luna, tadinya ia berpikir untuk mengajak Luna untuk keluar bersamanya. Menghabiskan waktu berdua, dan saling melepas rindu. Kenyataan yang terjadi adalah:

"Jadi kau sudah lebih baik, ee... bagaimana aku harus memanggilmu. Apa aku harus memanggilmu dengan sebutan ibu?" Tanya Calvin dengan canggung, Luna yang duduk disebelahnya langsung menyikut Calvin. Matanya melotot kesal kearah pacarnya.

"Apa salahku? Dia ibumu kan?" Keluh Calvin pelan, walaupun bisa terdengar jelas oleh Emma.

Saat ini mereka bertiga berada dilantai dua, meja makan kecil itu biasanya hanya berisikan Calvin dan Luna. Dan pagi ini, bertambah denga kehadiran Emma.

Emma Huxley, wanita yang datang di malam sebelumnya, datang dengan membuat kehebohan. Pagi ini sudah bersikap lebih tenang, anehnya Luna pun mengijinkan Emma untuk menginap saat itu dan tidur di kamar Luna.