"Edward huxley!! Dimana kau?"
Suara Thomas amat nyaring memanggil putranya.
Edward melirik kearah ponselnya, yang ia letakkan diantara dashboard mobil. Matanya masih tertuju pada jalan jalan panjang didepannya.
"Aku hanya butuh udara segar, ayah." Jawab singkat Edward, ia yakin ayahnya sudah sangat jelas mendengar pertengkarannya dengan Abigail.
"Edward, kapan kau akan menjadi seorang pria yang berpikir secara dewasa? Suka atau tidak suka, Abigail adalah istrimu." Thomas masih terus berbicara pada putranya.
"hehh..." Dengus Edward kesal, ingin sekali ia mematikan ponselnya agar ayahnya tidak mulai dan terus menceramahinya.
"Maafkan aku." Jawab Edward singkat.
"Edward, Ingat sekarang kau sudah memiliki seorang putra, apa kau mau melihat putramu tumbuh dengan selalu melihat keduaorangtuanya bertengkar? Atau kau mau putramu Jefford menghadapi perceraian kalian? Apa kau akan sekejam itu Edward Huxley?"