'Aku harap kak qwenna berbaik hati mengijinkan aku.... ' kai berdoa dalam hatinya agar dia di berikan sebuah kemudahan untuk bernegosiasi dengan kakaknya supaya bisa mewujudkan keinginan anneth sekarang ini.
Karena jika tidak bisa terwujud dia takut akan melihat kedua mata anneth mengeluarkan air mata dan memperlihatkan wajah sedihnya.
Betapa perjuangannya untuk menjadi seorang ayah dan suami itu benar-benar di uji begitu berat sekarang ini.
Dia menunggu nada sambung yang sekarang di dengar nya berganti dengan suara kakak perempuan nya sekarang.
"Ada apa kai? " terdengar suara kak qwenna dengan suara-suara bising lainnya.
"Kakak " panggil kai sekarang ini dia sangat sungkan untuk mengatakannya pada kakak perempuannya itu.
"Aku mau meminta ijin kakak " ucap nya terbata-bata, "anneth ingin memakan sarapannya di taman rumah sakit "
"Tapi bunga nya sedang mekar dengan bagus, aku takut merusak nya " sambung kai.
Terdengar tawa keras kak qwenna di telinga kai.