Kai dengan cepat menghapus air mata yang tidak bisa ditahannya, dia tidak boleh memperlihatkan tangisannya itu pada nenek yang sedang sakit. Dia harus terlihat kuat agar nenek pun memiliki semangat untuk sembuh.
"Raka " nenek ternyata menyadari kehadiran kai, dia memanggilnya dan membalikkan tubuhnya ke arah kai.
Dengan cepat kai lebih mendekat ke arah neneknya, dia lalu duduk di samping neneknya.
"Nenek istirahat saja " ucap kai, "apa yang nenek butuhkan? air minum? atau nenek mau makan? "
Dia menjawabnya dengan gelengan kepalanya, dan lalu satu tangannya mengusap lengan kai.
"Nenek minta maaf sudah menyusahkan mu " ucapnya, dia lalu berhenti berkata karena kedua ujung matanya tiba-tiba mengeluarkan bulir-bulir air mata.