Setelah menutup telpon Mutia tampak frustasi, dia menahan air matanya ketika membayangkan penderitaan ibu nya yang di sekap entah di mana, selama 8 tahun dia hanya bisa mendengar suara dan wajah ibunya hanya dari vidio, sungguh dia rindu dan ingin memeluk ibunya, dan terkadang dia merasa hidup tidak adil padanya.
'Ibu bertahanlah.. aku akan segera membebaskanmu meskipun nyawaku taruhanya'.
Hari yang di tunggu sudah tiba... Ketika Ana kembali ke kamar dia sudah tidak menemukan Alvin, dia mulai kebingungan.
'Mmm.. perasaan tadi habis shalat subuh dia tidur lagi, di tinggal masak sebentar kenapa tiba-tiba dia sudah menghilang, dia kemana? '. Ana mencari Alvin ke semua tempat yang ada di rumah, tapi dia tidak menemukan Alvin, dengan cepat dia membuat panggilan ke Alvin, tapi tidak ada yang mengangkatnya. Ana jadi cembrut dan merasa Alvin mulai bertingkah aneh, ketika dia keluar dari kamar terdengar suara bel berbunyi.