ดาวน์โหลดแอป
92.3% her dream / Chapter 24: her dream 08

บท 24: her dream 08

william

katia mencampakkan lembaran kertas yang dibacanya ke atas amplop coklat yang di letakkan paman thomas untuk katia.dia menarik nafas dalam dalam mencoba untuk tenang."a.. aku pikir aku belum siap" ucap katia dengan suara bergetar. dia memundurkan kursi rodanya." katia" panggil paman thomas berlutut di hadapan katia."aku pikir aku siap ayah" katanya." mendengar suaramu di telpon waktu itu terasa seperti ilusi, tidak nyata. pikiranku terus menyangkal perbuatan ayah. rasanya seperti hidupku di renggut dariku.hati kecil ku terus bertanya, bagaimana ayah yang menyayangiku, yang jadi ibu sekaligus untukku tega membuatku sebagai jaminan" ujarnya sambil menangis." tapi membaca kontrak itu seperti tamparan keras bagiku, rasanya sangat sakit seolah ayah mengambil hatiku dan menghancurkannya".

" dan sekarang aku merasa ragu pada diriku sendiri,apa aku begitu tidak berharganya aku di mata ayah, apa kasih sayang selama ini palsu?" tanyanya pelan."aku pikir asal aku bersabar dan teguh aku bisa membuat william mencintaiku." ujarnya tertawa hambar." how naive am i, bagaima mungkin dia bisa mencintai ku ayah, ayah saja tidak menganggapku". "william bisa membatalkan pernikahan bila ayah telah mengembalikan uang yang ayah pinjam.dan soal anak ayah akan membujukku berbagi hak asuh!" teriak katia, seluruh tubuhnya bergetar."how can you do that to me?? am your daughter not your pet!!aku manusia bukan binatang!!"

" katia" panggilku mencoba menenangkannya."dan kau juga!!" bentaknya padaku membuat langkahku terhenti." you piece of shit!!" jeritnya. tangisan julie menyahuti teriakan katia. sepertinya julie tau penderitaan yang dirasakan katia. bibi june yang menangis segerah berlari menuju arah suara julie."aku sempat berpikir sesuatu berubah padamu, you were being nice to me, ternyata semua palsu , kepura pura an"."aku harap kalian puas memperlakukanku seperti ini"ujarnya sebelum berlalu menuju arah bibi june pergi.

" biarkan dia" cegah papa saat aku ingin mengikuti katia. " tapi pa" ujarku. " biarkan dia sendiri dulu, setelah tenang baru ajak bicara lagi" saran papa. " bagaimana kalau dia pergi lagi?" tanyaku." kau cari lagi.bahkan jika harus seumur hidupmu sekalipun kau cari lagi william, jika kau sebegitu takutnya kehilangan katia".

aku menemukan katia tertidur bersama julie di ranjang.seperti merasakan kehadiranku ibu dan anak terbangun." boleh aku tidur dengan kalian berdua?" tanyaku , katia mengangguk menjawab permintaanku.aku melangkah mendekati ranjang dan berbaring di sisi katia." can i hug you?" bisikku dan lagi lagi di jawab katia dengan anggukan."thank you" bisikku di bahunya.

" we need to talk william" ujarnya." i feel something for you, something deeper than i thought.i fall in love with you". katanya membuatku mengangkat wajahku dari bahunya." aku bahkan berharap kita bisa menjadi keluarga yang bahagia". sambungnya." kita bisa" jawabku tapi katia menggeleng dan menutup mulutku dengan telapak tangannya." let me finish" mohonnya."aku tau kau mencintai julie sepenuh hatimu dan aku bahagia dia memiliki cintamu. kau pasti memperlakukan dia dengan baik"." tapi kita tidak bisa hidup seperti ini william, terlalu banyak kesedihan diantara kita.aku telah memikirkan ini masak masak, we need to divorce" ucapnya membuatku bangun." no, kita tidak akan bercerai". tolakku." aku hampir kehilanganmu katia dalam kecelakaan itu, sekarang aku tidak mau kehilanganmu. kita bisa memulai hidup baru" saranku." please william" mohonnya." kau bilang tadi kau jatuh cinta padaku, kenapa ingin bercerai kalau kau mencintai ku?" tanyaku ."i fall in love with you too. aku tidak tahu sejak kapan tapi aku mencintaimu katia. aku ingin kita menjadi keluarga. just give me a second chance. aku akan membuktikan padamu aku akan membuat kita bahagia".

katia berusaha duduk." william" dia menangkup wajahku ." cinta saja tidak cukup william. i need to heal my wound.i want to fix my broken hearth.aku ingin kembali seperti katia yang dulu, katia sekarang dipenuhi kesedihan.aku akan tinggal di kontrakan yang dekat ke tempat fisioterapi.aku akan membawa bibi june dan julie bersamaku.kau bisa mengunjungi kami kapanpun kau mau.i need time to heal william". mohonnya." kau bisa melakukan apapun yang kau mau, ambil waktu sebanyak banyaknya untuk menyembuhkan lukamu, i will give you the world if you want, but please not divorce katia. am begging you, have mercy on me" ujarku." lebih baik kau membunuhku daripada bercerai"

" that not healthy william for both of us" jelasnya." i do not want someday we will dig up this sore point , we both need to forgive our self to move on, please understand".

" oke you can do it, kau boleh tinggal di kontrakan dan membawa julie dan bibi june, dengan syarat no divorce right now. jika setelah hidup terpisah dan kau tetap ingin bercerai , aku akan menandatangani perceraian kita" kataku memberi keputusan.

setelah memastikan semua keperluan yang katia dan julie butuhkan cukup aku meninggalkan rumah kontrakan baru katia. bibi june mengantarku hingga ke mobil." tolong jaga mereka berdua untukku bibi june" tukasku saat bibi june memelukku." baik william". jawab bibi june.aku terus memandang rumah kontrakan katia saat mobilku meluncur meninggalkan istri dan putriku.

mama menyarankanku menemui psikolog" you need help" ujar mama melihatku kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan.seminggu setelah meninggalkan katia dan julie aku belum pernah mengunjungi mereka. bagaimana aku bisa mengunjungi mereka setelah pergi meninggalkan mereka .aku juga tidak pulang ke rumah lama atau rumah baru kami.aku pulang ke rumah mama karena tidak tahan dengan kesunyian di kedua rumah itu.sehabis bekerja aku minum sampai mabuk , leon atau marcus mengantarku pulang ke rumah mama, paginya aku bekerja.

setelah minggu ketiga baru lah aku mau mengunjungi katia dan julie, thanks to my psikiater.talk to someone helping me to face my problem.saat aku tiba di kontrakan katia , mereka bertiga sedang berada di halama depan.katia sedang berlatih berjalan dengan walker. bibi june mengawasi julie yang tengah tengkurap.katia berhenti berjalan saat melihatku keluar dari mobil."william" panggilnya tak percaya melihatku.dengan cepat aku menghampiri katia dan menariknya ke pelukanku." kau datang" gumamnya , membalas erat pelukanku." aku lihat kau sudah bisa berjalan" ujarku. " dengan walker ini, iya" jawabnya memandangi wajahku." da...da...da..." oceh julie membuatku menoleh kearahnya yang sudah berbalik terlentang, kaki dan tangannya menendang nendang melihatku." she call you" ucap katia menunjuk julie." dia bahkan memanggilku da da juga, meskipun bibi dan aku mengajarinya memanggil mama".

aku mengangkat julie ke gendonganku membuatnya menghentakkan tubuhnya kegirangan. " i miss you too baby girl" ucapku menyapukan ciuman di keningnya."ayo masuk ke dalam" ajakku sambil memeluk pinggang katia. katia melingkarkan kedua tangannya kebahuku sebagai pegangan.saat julie mulai rewel katia menyuruhku meletakkannya di karpet." taruh dia di bawah william, dia sedang pandai pandainya tengkurap".benar saja sekejap mata julie sudah tengkurap." where have you been?" tanya katia dari atas sofa.aku duduk di karpet bersama julie." aku menemui psikolog. mama yang menyarankan, but it help me". jawabku." kau menemui psokolog?" tanya katia mencoba turun dari sofa mendekatiku.aku membantunya dengan memegangi tangannya." iya. aku tidak tau bagaimana menghadapi semuanya dan mulai minum hingga mabuk, mama memintaku menemui psikolog dan aku merasa baik" jelasku.


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C24
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ