"Hai Nalla, apa tempat ini kosong? Aku boleh duduk disini untuk makan siang bersama?" Sebuah suara mengejutkan Nalla, gadis itu mendongakkan kepalanya ke arah sumber suara. Rania berada di hadapannya, dengan senyuman manisnya, yang tidak hanya membuat para lelaki di kampus ini menjadi tergila-gila, tapi juga membuat kaum hawa memuja sekaligus membenci Rania karena lelaki yang mereka sukai juga ikut memuja Rania.
Gadis manis itu terlihat feminim dengan rambut hitam bergelombang yang tergerai indah, dia memakai terusan berbahan katun, berwarna biru muda, dengan sepatu keds putih. Walaupun masih jelas terlihat pucat di wajah Rania, tapi senyuman manisnya bisa membuat orang lupa kalau dia baru saja mengalami operasi dan baru keluar dari rumah sakit.
"Kosong kan?" Tanya Rania lagi, karena Nalla masih bengong.