บท 182: Tumit Achilles

Ves memasuki ruang konferensi dengan mata lelah. Ia begadang dua hari terakhir ketika ia mencoba menangani berbagai tugas sekaligus. Tidak hanya ia harus datang dengan cara untuk membawa kedua Olimpiade Ajax yang rusak kembali ke bentuk pertempuran, ia juga harus mencurahkan waktu untuk mempelajari data sensor peleton berburu telah mengambil dari Kaius.

Semakin ia mempelajari Kaius, semakin ia mengagumi mech chimera yang tampak aneh dan primitif. Untuk mech yang telah dibangun lebih dari dua puluh tujuh tahun yang lalu, ia memiliki banyak pesona.

Siapa pun yang mendesain inkarnasi awal Kaius memiliki banyak pengalaman langsung. Namun, tingkat skill desainer mech itu tidak melebihi apa yang sudah dikuasai Ves. Desainer mech harus berusia senior yang tidak pernah mencapai prestasi di bidangnya. Tidak diragukan lagi ia hanya mencapai tingkat Desainer Magang Mech di tahun-tahun berikutnya.