Fenna menarik nafas dalam-dalam. Angin yang dihasilkan oleh sayapnya meniup jubah hijau muda dan rambut cokelatnya. Matanya yang berkilauan tampak sangat tegas dan teguh!
"Atas nama komandan Kota Puccini, aku menantangmu untuk pertarungan hidup dan mati!" Fenna menunjuk ke Ahli Sihir Kegelapan dan berbicara dalam bahasa Mesir kuno.
Suaranya bergema di langit dan memasuki telinga setiap prajurit. Dia tanpa takut bahkan ketika mengetahui bahwa kematiannya semakin dekat membuat hati setiap Penyihir berdetak dengan sedikit kesedihan!
Tidak setiap Penyihir di dunia bersedia menghadapi makhluk setan tingkat Penguasa, dan tidak semua orang mau menjalani kehidupan yang egois seperti pengecut. Ketika hal-hal tertentu hilang, yang tersisa hanyalah cangkang kosong.