Ruang Kematian memang tidak pernah bermaksud untuk memberikan kesempatan hidup bagi orang-orang yang ada di dalamnya. Tidak ada akhir bagi pusaran perak. Pusaran perak ketiga lebih besar dari yang sebelumnya; itu tampak seperti sebuah celah perak yang baru saja terkoyak di langit!
Satu sisi dari celah itu adalah Ruang Kematian, sisi lainnya berada di luar pusat kota!
Begitu pintu gerbang itu dibuka, lebih banyak mayat hidup jatuh dari langit. Semakin besar celahnya, semakin tinggi jumlah mayat hidup yang jatuh ke ruang tersebut, termasuk yang berukuran sebesar bangunan!
"Mo… Mo Fan?"
Ketika Mo Fan menatap Pusaran Perak itu, suara Liu Ru muncul dari kejauhan.
Namun, Liu Ru sendiri tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya. Apakah pria dengan rambut berwarna perak panjang dan tubuh yang tertutup dengan tanda setan benar-benar Mo Fan yang dikenalnya?