"Apa yang telah kamu lihat?" Qin Su akhirnya bertanya pada Zhou Zimo.
"Aku melihat apa yang seharusnya dan tidak seharusnya aku lihat." Zhou Zimo tersenyum.
"Tidak peduli apa yang telah kamu lihat, tutup mulutmu. Berpura-puralah seperti kamu tidak melihat apa-apa." Qin Su berkata dengan suara rendah.
"Jangan khawatir, aku tidak melihat atau mendengar apapun. Apa kamu bisa tenang? Makan sarapanmu. Kamu pasti lapar juga."
Zhou Zimo akhirnya berhenti mengejeknya.
Qin Su meliriknya sebelum merendahkan pandangan matanya dan melanjutkan makan sarapannya.
"Mengapa Ayahku memintamu untuk menjemputku?"
Qin Su tentu memiliki beberapa keraguan tentang kata-kata Zhou Zimo.
"Tentu saja karena calon ayah mertuaku percaya padaku dan sangat menghargaiku. Menurutmu karena apa lagi?"
Zhou Zimo tidak malu dengan kata-katanya saat berbicara, mata hitamnya dipenuhi dengan kebanggaan.
"Apa selama ini kamu selalu bermuka tembok seperti ini?"