"Apa yang kau pikirkan?" tanya Vega saat melihat Ren memandang jauh, seolah sedang memikirkan sesuatu yang berat.
"Hmm... aku sedang memikirkan bagaimana aku harus bersikap saat bertemu keluargamu," kata Ren. "Yang jelas, aku merasa senang untukmu. Ternyata di antara kita berdua, hanya aku yang yatim piatu. Kau masih memiliki orang tuamu."
"Shh.... mereka juga akan menjadi orang tuamu," bisik Vega. "Orang tuaku adalah orang tuamu juga."
Ren hanya tersenyum kecut mendengar kata-kata Vega. Ia tidak mungkin dapat menganggap orang tua istrinya sebagai pengganti orang tuanya sendiri.
Namun demikian, ia mengerti Vega mengatakan itu semua karena hatinya yang baik. Ia memeluk Vega erat-erat dan pura-pura mengangguk setuju.
"Baiklah... kurasa sudah cukup semua kejutan malam ini. Kau perlu beristirahat. Besok kita akan bertemu mereka. Kau tentu tak ingin kelelahan dan jatuh sakit, bukan?"