London tertegun mendengar kata-kata L. Gadis itu tidak ingin jatuh cinta kepadanya? Kenapa tiba-tiba bicara cinta, tiada angin tiada hujan begini?
"Hmm... begitu ya?" tanyanya sambil melirik L. "Kenapa memangnya? Aku ini tidak pantas untukmu?"
L menggeleng. "Bukan tidak pantas, tapi kau bukan orang yang aku butuhkan."
"Butuhkan? Jadi kau menentukan cinta atau tidaknya kepada seorang laki-laki berdasarkan dari seberapa besar kau bisa memanfaatkan mereka?" tanya London lagi. Ia kembali kecewa, walaupun dari awal ia sudah tahu L itu gadis seperti apa. "Kau ini pragmatis sekali."
"Setidaknya aku jujur," L mengangkat bahu. "Jadi kita mau kencan di mana?'
London berpikir sejenak. Di Hotel St. Laurent ada sebuah restoran yang sangat romantis karena memiliki taman gantung yang indah dan sore seperti ini belum terlalu banyak orang yang datang untuk makan malam.