Bayu segera menyalakan musik dan mengencangkan suaranya, ibu mendukung apa yang bayu lakukan dan berkata.
"Ayo bayu, kita berpesta di mobilmu ini,,,,, mobilmu ternyata canggih juga, suara musiknya betul-betul memenuhi seisi mobil".
Bayu berteriak bebas mengikuti lagu yang sedang di mainkan, ibu tak kalah heboh dengan bertepuk tangan mengiringi bayu.
Kinan merasa bebas dengan tangisannya dan tetap memejamkan matanya, namun tangisnya pecah, dia menyadari apa yang sedang di lakukan sahabatnya dan juga ibunya.
air mata kinan mengalir deras, kinan menutup wajahnya menggunakan bantal yang ada di mobil itu, ia tetap berusaha agar tangisannya tidak terdengar meskipun musik di dalam mobil itu sudah sangat kencang.
Adegan itupun akhirnya selesai, kinan yang akhirnya meminta mobil untuk berhenti di rest area, dia membutuhkan kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan menarik nafas karena tangisannya sepanjang perjalanan.
Pak setya pamit pulang dari rumah Pak gunawan bersama dengan istrinya.
Dalam perjalanan pulangnya ia meminta istrinya untuk pulang terlebih dahulu, dia mengatakan memiliki urusan penting sebentar dengan beberapa rekannya di Jakarta.
Namun Ny.Andara tahu semua kenalan pak setya yang akhirnya dia menanyakan.
"Dengan siapa kamu memiliki janji temu di akhir pekan seperti ini, bukankah itu berlebihan?????".
Dia tahu suaminya sedang berbohong.
"Lebih baik besok pagi kita pulang, aku sudah tidak memiliki urusan lagi disini. Kita harus kembali bekerja, pekerjaan banyak disana dan menanti kepulanganmu".
Pak setya tidak terima saat Ny andara meminta untuk pulang.
"Apa yang kamu pikirkan, apa kamu pikir disini aku tidak bekerja???? banyak juga yang aku urus di kantor sini, kamu hanya tahu cara memerintah ku saja, semuanya aku yang mengerjakan, jadi kamu perlu diam dan melihat hasil kerjaku, tidak perlu mengatur semua jadwalku. Aku memiliki sekretaris untuk itu semua".
Pak setya yang emosi hanya karena perkataan Ny.Andara barusan membuat suasana menjadi tegang.
Pertengkaranpun tidak bisa di hindarkan di dalam mobil itu. Mereka sering cek cok karena masalah kantor dan hal-hal sepele.
Sebenarnya tidak ada kebahagiaan dalam kehidupan pak setya setelah bersama Ny.Andara dan meninggalkan keluarganya dulu.
Namun yang ia tidak bisa dapatkan di keluarga lamanya, itu bisa ia dapatkan bersama dengan Ny.Andara.
Kehormatan sebagai orang kaya, kekayaan, kedudukan, dan kekuasaan, dan merajai dunia bisnis. Dia merasa itu sangat mampu membuat dirinya puas meskipun kehidupan rumah tangganya hancur, anak-anaknya membecinya.
Akhirnya Ny.Andara pulang ke rumah dan Pak setya kembali pergi bertemu dengan seseorang.
Dia sekretaris adam yang tidak lain adalah Klara.
Pak setya memiliki kontak Klara dari saat klara masih menjadi sekretarisnya pak gunawan.
Klara sering ikut kunjungan ke luar negri bersama pak gunawan dulu. sehingga saat itulah pak setya bertemu dengan klara.
Tidak ada hubungan spesial antara mereka, namun jika pak setya membutuhkan infomasi mengenai pak gunawan dan bisnisnya, maka klara akan memberitahukan semuanya.
Pesona pak setya yang kebapakan membuat semua gadis terpesona padanya.
Pak setya memanfaatkan ketertarik kan klara padanya. Dia mengetahui itu saat ada pertemuan di belanda beberapa tahun lalu dimana klara masuk ke dalam kamar hotel tempat pak setya menginap hanya karena dia memberikan senyuman pada sekretaris yang berstatus istri orang itu.
Namun tidak pernah ada hal spesial yang terjadi antar keduanya. Pak setya hanya bersikap baik dan sopan padanya sehingga klara merasa tersentuh dan di hargai. Sejak saat itu mereka selalu bertukar informasi perihal pak gunawan dan keluarganya.
"Apa yang terjadi saat di pesta semalam? apa benar keluarga dari gadis yang dicintai adam datang ke acara semalam????".
Klara dan pak setya bertemu di salah satu restoran dan membicarakan soal kejadian di pesta ulang tahun pak gunawan.
Pak setya perlu memastikan kebenaran datangnya ranti mantan istrinya ke pesta itu yang mungkin melihatnya dan juga mengetahui identitas barunya.
"Ia benar pak, ibu dari gadis itu aku undang karena pak gunawan memintaku mengundangnya dan mereka berdua datang, memang ada masalah apa lagi pak? sepertinya rencana pak gunawan semalam berhasil, mereka berdua pergi di tengah acara saat pak adam dan Nona Klarisa saling memasang cincin".
Pak setya semakin terkejut saat mendengar mantan istri dan putrinya pergi setelah mereka melihatnya naik ke atas panggung dan itu artinya kinan mengetahui bahwa ayahnya yang telah menjodohkan adam dengan wanita lain.
'kenapa kamu tidak memberitahukan soal hal itu padaku????".
Pak setya terlihat marah oleh klara, kemudian pak setya menyadari bahwa tingkahnya aneh karena tatapan klara yang seperti mencurigai sesuatu dari dirinya.
"Apa itu penting bagimu??? keluarga gadis itu akan datang apa pentingnya untukmu pak??? itu kenapa aku tidak memberitahukan informasi itu untukmu".
Di hati kecil pak setya sebenarnya dia sangat tidak ingin kinan membencinya, terlebih jika kinan tahu bahwa dia lah yang memisahkan adam darinya. Dia lah dalang dari terjadinya acara pertunangan semalam.
Di Hati terdalamnya, dia tidak ingin putrinya merasakan sakit hati lebih dalam lagi, karena tahu bahwa ayahnya kembali menghianatinya seperti kejadian di masa lalu.
Dia tahu kinan akan sangat sakit hati hanya karena tahu kekasih hatinya akan menikah dengan gadis lain, tapi dia tidak sanggup lagi membayangkan betapa sakit dan perih hatinya kinan mengetahui bahwa ayahnya yang menjadi dalang dari semua itu karena tidak ingin dirinya masuk dalam keluarga pak gunawan dan membuat ayahnya merasa terancam karena kemunculan putrinya di tengah keluarga baru sang ayah.
Pak setya segera pergi meninggalkan klara secara tiba-tiba setelah mendengar itu.
Kemudian dia melajukan mobilnya dengan sangat kencang dan berteriak sebisanya di dalam mobil sambil terus menginjak gas, dia terhenti mendadak saat akan menabrak seseorang yang akan menyebrang. Hampir saja kecelakaan terjadi padanya.
"Maafkan ayah nak, ayah memang jahat, ayah memang serakah, ayah memang tidak punya hati, tapi ayah tidak mungkin melepaskan semua yang telah susah payah ayah raih, telah banyak yang ayah korbankan demi mendapatkan semua yang ayah miliki saat ini, termasuk mengorbankan kamu, kakak-kakakmu, dan juga ibumu, kamu akan tetap bahagia bersama dengan saudara-saudaramu yang lain tanpa ayah".
Pak setya menyesali apa yang telah ia perbuat pada kinan , namun ia tetap tidak bisa meninggalkan kehidupannya saat ini, dia merasa sudah terlalu banyak yang ia korbankan sehingga sangat tidak mungkin ia melepaskan semuanya sekarang.
Dia mengobati perasaannya sendiri dengan berpikir bahwa kinan akan bahagia bersama saudara-saudaranya yang lain, keysa, kiran, genta, klara dan ibunya.
Dia seperti melupakan fakta bahwa kedua anaknya kiran dan klara telah tiada. Namun sesaat dalam diam dia akhirnya ingat, bahwa dua dari lima anaknya telah pergi untuk selama-lamanya.
Tangis pak setya semakin haru dan pilu di dalam mobil. Dia melepaskan semua kesedihan dan penyesalannya disana. Namun dia tetap bersikeras dengan tujuannya untuk tetap bertahan dalam kehidupannya saat ini.